Ketua Umum PSI Grace Natalie
MONITOR, Medan – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menunjukkan taringnya dengan menantang partai nasionalis di negeri ini, termasuk parpol pendukung pemerintah.
Dalam Festival 11 PSI di Medan, Senin (11/3) malam, Ketua Umum Grace Natalie mengatakan dirinya sangat menyayangkan sikap bungkam sejumlah Partai Nasionalis di Indonesia terhadap praktik diskriminasi di negeri ini.
Terlebih, dikatakan Grace, saat Nahdlatul Ulama membuat kesepakatan musyawarah untuk tidak menggunakan istilah “Kafir” bagi kelompok non-Muslim.
“Mana suara Partai Nasionalis ketika 1 Maret lalu, NU membuat rekomendasi bersejarah untuk tidak menggunakan istilah “Kafir” kepada kelompok non-Muslim?” teriak Grace lantang.
Grace mengatakan, saat itu PSI hanya satu-satunya partai yang mengapresiasi hasil keputusan Munas NU. Padahal, menurut Grace itu adalah keputusan penting untuk menghapus praktik diskriminasi di Indonesia.
“Bukankah ini keputusan penting untuk menghapus praktik diskriminasi? Kenapa cuma PSI yang mengapresiasi NU? Apa sikap Partai Nasionalis lain? Kenapa takut bersuara? atau kalian memang tidak perduli?” tanya Grace.
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah…
MONITOR, Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten secara resmi melepas jemaah haji asal…
MONITOR, Jakarta - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak diluncurkan pada…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan (Wamen) dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…
MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…