MONITOR, Jakarta – Kasus saham pabrik bir di Jakarta menyeret nama besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beragam cibiran tertuai hingga desakan untuk mengganti lambang partai yang selama ini identik dengan “Partai Ka’bah”.
Bahkan, PPP dituding sebagai partai sekuler, anti penerapan syariah, doyan memusuhi dan mengkriminalisasi ulama hingga membela penista agama.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy mengatakan bahwa semua tuduhan yang dialamatkan pada partainya adalah hoax belaka. Romy, demikian panggilannya, menegaskan bahwa PPP sudah meminta saham bir dicabut sejak setahun lalu.
“Ini contoh hoax yang terus ditebar tanpa henti, padahal F-PPP DKI sejak gubernur lalu sdh minta cabut saham bir,” ujar Romy dalam akun Twitternya, Selasa (12/3).
Sebaliknya, Romy justru ikut-ikutan menyindir para warganet yang menyebarkan hastag tersebut di media sosial. Ia mempertanyakan soal kapasitas calon pemimpin tertentu.
“Buat yang naikin hashtag, tanya nih, bagaimana hukum pilih pemimpin yang gak sholat 5 waktu dan gak bisa baca Qur’an? Semoga habis baca twit ini, ada undangan sholat 5 waktu,” pungkasnya.
MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…
MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…
MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…
MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…