Ratna Sarumpaet menjalani sidang dakwaan di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (28/2) kemarin. (Viva)
MONITOR, Jakarta – Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni, menilai kasus Ratna Sarumpaet yang sempat booming beberapa waktu lalu sengaja dimunculkan untuk menjegal capres petahana Joko Widodo.
Toni, demikian sapaannya, menilai kubu Prabowo-Sandi ingin memunculkan kesan pemimpin otoriter pada diri Jokowi. “Mereka berambisi untuk memframming Pak Jokowi sebagai pemimpin diktator dan otoriter, kasus Ratna mereka santap dengan lezatnya,” ujar Toni, dalam laman Twitternya, Jumat (1/3).
Namun bagi Toni, kasus Ratna Sarumpaet justru menunjukkan kualitas diri Prabowo yang dinilainya tidak matang secara emosional.
“Kasus Ratu Hoax ini juga memperlihatkan buruknya leadership Prabowo yang tidak matang dan emosional, tidak mampu memproses informasi dengan tepat,” tegas Sekjen DPP PSI ini.
Sekadar informasi, Ratna Sarumpaet menjalani sidang dakwaan di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (28/2) kemarin. Jaksa penuntut umum mendakwa Ratna Sarumpaet membuat keonaran dengan menyebarkan hoax penganiayaan. Ratna disebut sengaja membuat kegaduhan lewat cerita dan foto-foto wajah yang lebam dan bengkak yang disebut akibat penganiayaan.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka program Bantuan Operasional Perpustakaan Masjid 2025. Pendaftaran pengajuan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima audiensi dari sejumlah tokoh publik lintas…
MONITOR, Jakarta - Ribuan mitra pengemudi Maxim di lebih dari 30 kota di berbagai kota…
MONITOR, Mataram - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani hari ini memimpin pertemuan antara pimpinan DPR…
MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) kembali dipercaya menjadi mitra strategis Badan Amil Zakat…