POLITIK

Kubu Jokowi Bayar 22 Juta Saksi di TPS, Ini Komentar Andi Arief

MONITOR, Jakarta – Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief mengatakan, perang total yang dimaksud kubu paslon nomor urut 01 adalah melakukan strategi besar-besaran untuk kemenangan Pilpres mendatang. Salah satunya, kata Andi Arief, yakni politik uang dengan membayar pemilih di TPS.

“Salah satu akal-akalan politik uang adalah dengan membayar pemilih dengan alasan menjadi saksi di TPS. Inilah yang dimaksud perang total. Mengumpulkan semua sumber daya logistik untuk vote buying di TPS dengan alasan saksi. Bawaslu bisa apa?” kata Andi Arief, dalam cuitannya pagi ini, Jumat (1/3).

Andi menilai, jika kubu paslon 01 mampu membeli suara atas nama saksi di TPS sebanyak 22 juta saksi, maka hal itu tidaklah sulit bagi petahana.

“Kalau 01 bisa membeli suara atas nama saksi sebanyak 22 juta saksi, artinya bisa saja jumlah saksi dibeli dua atau tiga kali lipatnya. Mengumpulkan uang 12 untuk mendapatkan saksi 60 juta orang bukan hal susah bagi petahana yang sudah kuasai semua sumber daya di saat hampir kalah,” tuturnya.

Hal ini, dikatakan Andi, tentu berpotensi mengancam lawannya yakni paslon 02 karena strategi yang dijalankan sangat sistematis.

“Kesimpulan saya, bukan semata negara yang menjadi lawan paslon 02, tetapi ancaman vote buying atas nama saksi yang akan sebabkan gemuruh arus perubahan bisa terhenti. Dan, ancaman itu sudah eksplisit dikemukakan 01 atas nama saksi,” pungkasnya.

Recent Posts

Satgas PKH Bongkar Tambang Timah Ilegal di Dua Lokasi

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri…

27 menit yang lalu

Warga Bekasi Terpapar Polusi Batu Bara, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi warga Kaliabang, Bekasi,…

3 jam yang lalu

Semeru Kembali Erupsi, Puan Minta Prioritas Keamanan Warga dan Pendaki

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas meletusnya Gunung Semeru di…

4 jam yang lalu

Menag Dorong Pendekatan Tafsir Induktif dan Berwawasan Keindonesiaan hadapi Era Post-Truth

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini membuka Ijtimak Ulama Tafsir Al-Qur’an di…

5 jam yang lalu

DPR Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Konsumen Digital atasi Penipuan Belanja Online

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendorong pemerintah segera membentuk…

6 jam yang lalu

Program Beasiswa Santri BAZNAS 2025, Bantuan Senilai Rp4 Juta

MONITOR, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program Beasiswa Santri 2025 kembali…

6 jam yang lalu