MONITOR, Palembang – Kedudukan kaum perempuan masih tergolong penduduk kelas dua dalam struktur masyarakat Indonesia. Konsekuensinya, kepentingan perempuan kadang dinomorduakan suaranya di parlemen. Jika tidak berkecimpung dalam dunia politik, mustahil aspirasi kaum perempuan akan diperjuangkan di parlemen.
Latar belakang inilah yang mendasari Maphilinda Syahrial Oesman maju dalam Pileg tahun ini dari dapil Sumatera Selatan (Sumsel) I. Kebulatan tekadnya untuk terjun ke politik didasari oleh motivasi untuk memperjuangkan nasib kaum perempuan.
“Saya merasa terpangggil untuk turut serta membangun masyarakat. Politik bagi saya adalah wadah untuk memperjuangkan segalanya, termasuk kemajuan perempuan,” ujar Maphilinda kepada wartawan saat dimintai komentar, Kamis (21/2/2019).
Caleg dari Nasional Demokrat (Nasdem) ini menambahkan, dengan terjun ke politik ia ingin lebih berperan menyuarakan kepentingan kaum hawa di kursi DPR RI terutama untuk masayarakat Sumsel.
“Perempuan harus menyadari pentingnya produk legislasi yang berpihak pada mereka. Aspirasi harus dituangkan ke dalam Undang-Undang yang berpihak pada perempuan” pungkas politisi perempuan yang merupakan Istri Syahrial Oesman, mantan Gubernur Sumsel itu.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menyiapkan 1.378 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024…
MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus menjajaki beragam peluang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama kembali mengingatkan bahwa visa umrah musim ini (1445 H) hanya…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri kerajinan dan batik nasional agar semakin…
MONITOR, Jakarta - Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama kembali menggelar uji kompetensi bagi calon mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir…