SUMATERA

Keunggulan Nanas Asal Kota Prabumulih, Termanis di Indonesia

MONITOR, Prabumulih – Prabumulih salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki potensi besar pengembangan buah – buahan khususnya nanas. Nanas asal Bumi Seinggok Sepemunyian ini merupakan nanas termanis di Indonesia. Rasa manis unik dengan brix 13 ini memiliki keunggulan yang tak dimiliki oleh nanas daerah lain.

Luas pertanaman nanas di Kota Prabumulih mencapai 400 hektare tersebar di Kecamatan Prabumulih Timur, Cambai dan Rambang Tapak Tengah. Pengembangan nanas masih dilakukan pada lahan pekarangan dalam bentuk kebun campuran dan terpencar. Nanas yang banyak dikembangkan adalah jenis Queen. Dari luasan satu hektare diperoleh hasil sekitar 30 ton.

Menurut Kasie Buah Dinas Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kota Prabumulih Leknur Iskandar mengatakan, “Pada era 1970 an, Prabumulih merupakan produsen terbesar buah nanas di Indonesia. Hasil panen melimpah membuat nanas tidak hanya dijual di pasar lokal tetapi juga ke beberapa provinsi di Sumatera hingga Pulau Jawa.

“Produksi nanas di Kabupaten Prabumulih pada 2017 lalu sebesar 5.923 ton. Produksi nasional nanas tahun 2017 sebesar 1.795.982 ton dan pada tahun 2018 sebesar 1.851.212 ton (angka prognosa). Volume ekspor nanas tahun 2018 sebanyak 13.366 ton. Angka ini naik 39,15% dari volume ekspor pada tahun 2017 sebesar 9.605 ton. Negara tujuan ekspor nanas antara lain USA, Belanda, Spanyol, Jerman, Jepang, Uni Emirat Arab, Korea, Singapura, Saudi Arabia, Hongkong, Kuwait, Oman, dan Canada,” ujar Suwandi, Direktur Jenderal Hortikultura.

Marsan, Ketua Kelompok Tani Panggul Jaya Kecamatan Cambai mengatakan harga nanas di tingkat petani saat ini berkisar Rp 2500 per kilogram. Selain menjual produk nanas segar, kelompok tani juga mengembangkan produk olahan nanas. Nanas diolah menjadi selai, sirup dan keripik yang dapat meningkatkan nilai ekonomis. Produk olahan ini dapat meningkatkan pendapatan petani yang pada akhirnya akan mensejahterakan petani. Pemasarannya selain di Kota Prabumulih juga dipasarkan ke Palembang, Medan bahkan sampai ke Jakarta.

Dalam rangka memfasilitasi pengembangan kawasan buah khususnya nanas di Kota Prabumulih, Direktorat Jenderal Hortikultura mengalokasikan pengembangan nanas melalui APBN. Pengembangan nanas secara nasional sejumlah 95 hektare, sementara khusus Prabumulih 15 hektare.

“Diharapkan nanas Prabumulih dapat dikembangkan bukan hanya di Kota Prabumulih tetapi di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kesesuaian agroklimat, sehingga ke depannya mampu memasok kebutuhan pasar domestik maupun ekspor,” ujar Sri Wijayantie Yusuf, Plt. Direktur Buah dan Florikultura.

Recent Posts

Komisi I DPR Dorong Dunia Kawal Ketat Kesepakatan Damai Israel dan Palestina

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menyampaikan apresiasi terhadap tercapainya kesepakatan…

4 jam yang lalu

Soal Ancaman BPJPH pada Produk yang Tak Punya Sertifikasi Halal, DPR: Kebijakan Sembrono!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menanggapi pernyataan Kepala Badan Penyelenggara…

5 jam yang lalu

UIN Jakarta dan NL Knowledge House Sepakati Kerjasama Pendidikan dan Penelitian Indonesia-Belanda

MONITOR, Jakarta - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan NL Knowledge House sepakat memperkuat kerja sama…

9 jam yang lalu

Dukung Pencabutan PKKPRL, DPR Ingatkan Reklamasi Ancam Eksistensi Warga Pulau Pari

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman, menyatakan dukungannya terhadap…

10 jam yang lalu

Menteri Maman: UMKM Jadi Penopang Penting Industri Otomotif Nasional

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sektor…

12 jam yang lalu

Gelar Program Green Awareness Movement, Prof Rokhmin Sebut Hutan Nafas Kehidupan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri, menegaskan Dalam pidato kuncinya pada…

12 jam yang lalu