Kamis, 28 Maret, 2024

Apresiasi Kinerja Pemkab Sukabumi, Amran Beri Bantuan untuk 10 Ribu Petani Milenial

MONITOR, Sukabumi – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan sejumlah bantuan pertanian terdiri dari benih dan alat mesin pertanian ke Sukabumi, Kamis (21/2/2019).

Selain pemberian sejumlah ternak dan benih jagung, dirinya juga memberikan bantuan benih hortikultura di depan lebih dari 10 ribu petani dan santri milenial.

Kementerian Pertanian memberikan sejumlah bantuan pengembangan kawasan hortikultura terdiri dari bawang merah 20 ha, sayuran 40 ha, aneka cabai 50 ha, tanaman Obat 25 ha, florikultura 1.300 m2, mangga 10 ha, manggis 35 ha, pisang 90 ha. Selain diberikan bantuan benih mangga 500 pohon, durian 500 pohon, manggis 500 pohon dan benih aneka sayuran 150 paket.

- Advertisement -

Pada kesempatan tersebut turut diserahkan fasilitasi pasca panen dan pengolahan cabai dan bawang 1 unit dan hortikultura lainnya 2 unit. Termasuk di dalamnya satu unit bantuan pemasaran. Khusus Kabupaten Sukabumi, Amran menaikkan alokasi anggaran pertanian yang semula pada 2018 sebesar Rp 40 miliar, ditingkatkan menjadi Rp 83 miliar.

Amran memaparkan Indonesia merupakan negara eksportir manggis, dengan peringkat ke – 5 dunia sebagai negara produsen manggis setelah India, China, Kenya, dan Thailand. Sekitar 25 persen produksi manggis diekspor ke beberapa negara seperti ke China, Hongkong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika, Australia, Prancis, Belanda dan lainnya.

Melansir data BPS, volume ekspor manggis pada 2018 sebesar 38.830 ton, naik 324 persen dibandingkan 2017 yang hanya 9.167 ton. Sedangkan nilai ekspor 2018 tersebut mencapai Rp 474 miliar naik 778 persen dibandingkan 2017 Rp 54 miliar.

“Ini merupakan peningkatan yang sangat besar. Kami membuat akses langsung pasar dari Indonesia ke China, Hongkong dan berbagai negara tujuan lainnya. Dulu transit dulu ke Malaysia, baru ke negara tujuan ekspor. Itu poin pentingnya. Artinya apa? Kesejahteraan petani meningkat karena nilai tambah dinikmati petani,” demikian papar Amran saat melepas ekspor 92 ton manggis ke China senilai kurang Rp 2,76 miliar.

Lebih lanjut Amran menekankan bahwa sektor pertanian tidak hanya mencakup komoditas padi dan jagung. Akan tetapi sektor pertanian mencapai 460 komoditas. Hal ini masing – masing membutuhkan perhatian.

Terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi optimis ekspor hortikultura khususnya manggis. Sesuai arahan menteri Andi Amran sulaiman untuk mendorong ekspor, upaya yang dilakukan yakni mendorong kawasan sentra manggis terbesar yakni Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, Bali, NTB maupun Banten meningkatkan kualitas mutu manggis dan registrasi kebun. Bantuan bibit manggis 2019 sebanyak 2019 sekitar 211 ribu batang.

Suwandi menerangkan, bersama Badan Ketahanan Pangan membina _packaging house_ sehingga memenuhi standar ekspor. Bibit manggis pun sudah disiapkan dalam jumlah besar,” jelasnya.

“Ini dokumen ekspor benih hortikultura pun tidak lagi berhari-hari atau berbulan bulan, sangat cepat, hanya 3 jam bila dokumennya clear and clean. Ini terobosan yang dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menggenjot ekspor dan investasi,” sambungnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER