PENDIDIKAN

Sepanjang 2018, Kasus Bullying Dominasi Masalah Dunia Pendidikan

MONITOR, Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di awal 2019, per Januari – 13 Februari mencatat banyaknya kasus-kasus anak di bidang pendidikan.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, mulai dari video viral siswa yang merokok dan menantang guru di Gresik, sekolah di Jakarta yang dijadikan gudang penyimpanan narkoba, kepala SD yang melaporkan puluhan siswanya karena diduga merusak fasilitas sekolah, siswi SD dihukum karena SPP, sampai kasus ditolaknya 14 siswa di Solo karena diduga menderita HIV.

“Bidang pendidikan KPAI menyampaikan data-data pelanggaran hak-hak anak sepanjang Januari s.d. 14 Februari 2019 yang bersumber dari divisi pengaduan, baik pengaduan langsung maupun pengaduan online; dan kasus yang disampaikan melalui media social KPAI dan juga diberitakan media massa khusus kasus terkait bidang pendidikan,” ujar Retno, Sabtu (16/2).

Adapun data-data yang dimaksud adalah sebagai berikut: Pengaduan Bidang Pendidikan Januari – Februari 2019

1. Anak Korban Kebijakan (Anak dicukur di sekolah) SD di Bumirejo, Jawa Tengah
2. Anak Korban Kebijakan (Tidak diberikan surat pindah sekolah) SD di Cibinong, Kabupaten Bogor
3. Anak Korban Kebijakan (Tidak bisa ujian) MA di Padangsidimpuan, Sumatera Utara
4. Anak Korban Kebijakan (Sekolah dijadikan gudang Narkoba) TK – SMA/SMK di Kebon Jeruk, Jakarta Barat
5. Anak Korban Kekerasan, Bullying (Anak dituduh mencuri oleh oknum guru) SD di Cirebon
6. Anak Korban Kekerasan/Bullying (Anak dibully oleh teman-temannya) SMA di Tangerang Selatan
7. Anak Korban Kekerasan (Bullying) MI di Pamulang, Tangerang Selatan
8. Anak Korban Kekerasan (Bullying) SMA di Cibubur, Kota Bekasi
9. Anak Korban Kekerasan (Bullying) SD di Kabupaten Bogor
10. Anak korban kekerasan seksual, dan kehilangan hak atas pendidikan SMA di Rembang, Jawa Tengah
11. Anak ABK di duga menjadi korban kekerasan di kelas (dilaporkan SD di Kota Bekasi, Jawa Barat
12. Anak korban eksploitasi (diminta memperbaiki atap sekolah/genteng), kemudian matanya kena serpihan dan mengalami luka cukup parah SMP di kabupaten Tunbesi (NTT)
13. Anak korban kekerasan fisik (push-up) SDIT di Cibinong, kabupaten Bogor
14. Anak korban kekerasan psikis SD di Pamulang, Tangerang Selatan
15. Anak korban kekerasan seksual oleh pelatih Ekskul SMA di Jakarta Utara
16. Anak korban kebijakan (tak dapat dokumen surat pindah dan salinan raport) SD di Tomohon, Sulawesi Utara

Recent Posts

Berbondong-bondong, 199 Warga Penggarap Lahan UIII Terima Santunan

MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…

53 menit yang lalu

Haji 2024, Ada 554 Kloter Jemaah dengan Tiga Bandara Layani Fasttrack

MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…

2 jam yang lalu

Lantik PAW Anggota MPR, Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…

3 jam yang lalu

Gelar Temu Bisnis, Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel

MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…

4 jam yang lalu

DPR Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Kementerian dan Lembaga

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…

7 jam yang lalu

Sinergi dengan USAID, Pertamina Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…

8 jam yang lalu