DAERAH

Petani Bawang Merah Brebes Semangat Tanam, Hasilnya Untung

MONITOR, Brebes – Sejumlah petani di Brebes, Jawa Tengah saat ini sedang menggelar panen bawang merah. Rata-rata lahan yang dipanen luasnya mencapai 9 ribu hektare. Luas panen yang begitu besar ini rupanya turut menekan harga di tingkat petani.

Sekjen Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Ikhwan, mengatakan harga bawang di tingkat petani Brebes saat ini berangsur naik, bahkan mencapai Rp 10 ribu. Padahal harga awal hanya berkisar di Rp 8 ribu.

“Sesampainya di Pasar Induk Kramat Jati bisa mencapai 13 ribu per kilo. Ini kan sesuatu yang positif. Makanya kami yakin harga akan terus membaik, karena trend saat ini sudah kelihatan baik,” kata Ikhwan, Rabu (13/2).

Secara singkat, pola tanam bawang merah di Brebes ditanam dengan menggunakan pola biasa, yakni 2 hingga 3 kali dalam setahun atau hanya sekali bergantian dengan padi. Namun, kata Ikhwan, petani Brebes bukan petani ikut-ikutan yang muncul jika ada bantuan APBN atau saat harga tinggi baru kemudian ikut menanam.

“Harga naik maupun turun, untung atau rugi para petani disini tetap bertanam. Bahkan mereka berani ekspansi ke daerah lain seperti Pemalang, Kendal dan Majalengka. Kemudian saat musim hujan, petani juga tetap berani tanam. Jadi, naik turun harga itu sudah biasa, toh hal itu tidak hanya terjadi di bawang merah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Petani Champion Bawang Merah Indonesia, Juwari menyarankan para pedagang besar agar mau membeli bawang merah secara langsung dari petani lokal. Namun, sebaiknya mereka menyimpan terlebih dulu di gudang-gudang penyimpanan.

“Artinya kerjasama dengan industri pengolahan perlu ditingkatkan. Kemudian saya juga mohon agar Bulog dan Kemendag dapat membantu menyerap bawang merah petani dan menyimpannya di CAS (controlled atmosphere storage),” katanya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh. Ismail Wahab menambahkan budidaya bawang merah sampai saat ini masih menguntungkan. Menurutnya, Animo petani untuk tanam bawang merah masih sangat tinggi di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Brebes.

“Ini artinya tanam bawang merah masih menguntungkan selama bisa diatur pola tanam dan diperbaiki tatacara budidayanya. Efisiensi produksi dengan membuat pupuk organik dan pestisida hayati sendiri akan lebih irit dan tentunya ramah lingkungan,” katanya.

Sebagai pengingat, pemerintah terus melakukan pemantauan pergerakan harga dan produksi bawang sebagai komoditas strategis nasional. Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk menstabilisasi pasokan dan harganya. Salah satunya dengan memperlancar distribusi logistik, menambah sarana budidaya hingga gudang-gudang penyimpanan yang tersebar di sentra-sentra produksi.

Untuk diketahui, sebagai komoditas non substitutif, bawang merah memiliki andil dalam inflasi nasional. Sebelum tahun 2017, harga bawang merah hampir selalu fluktuatif terutama menjelang Hari Raya Besar Keagamaan dan Tahun Baru. Namun dalam kurun 2 tahun terakhir ini harganya lebih stabil dan masyarakat menikmati harga yang wajar.

Brebes sendiri selama ini dikenal sebagai sentra terbesar bawang merah di Indonesia. Brebes memberikan andil hingga 30 persen dari total produksi nasional yang mencapai 1,4 juta ton lebih. Petani Brebes sangat terkenal ulet dan sangat “minded” dengan bawang merah. Keuletan dan ketangguhan petani Brebes telah diakui banyak pihak.

“Dalam kondisi apapun, mereka tetap menanam bawang merah sebagai penopang ekonomi rumah tangganya. Boleh dibilang, Bawang Merah telah mandarah daging sebagai komoditas andalan petani Brebes,” pungkas Ismail Wahab.

Recent Posts

Dirut Jasa Marga Himbau Masyarakat Untuk Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 8 Ruas Strategis yang Berlaku Mulai Hari Ini

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan A. Purwantono menyampaikan pemberlakuan…

52 menit yang lalu

Dwikorita Nilai Penanganan Bencana Sumatra Hadapi Kesenjangan dan Kompleksitas Risiko

MONITOR, Yogyakarta - Pakar kebencanaan yang juga Guru Besar Teknik Geologi dan Lingkungan Universitas Gadjah…

1 jam yang lalu

Wujudkan Kampus Inklusif, Kemenag Resmi Luncurkan PMB PTKIN 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia resmi meluncurkan tahapan Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi…

2 jam yang lalu

Hari Ibu ke-97, Meneguhkan Profesionalisme Perempuan di Jantung Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan Upacara Peringatan ke-97 Hari Ibu Tahun 2025 yang…

3 jam yang lalu

Peringati Hari Ibu, Puan Ajak Perempuan Jaga Keberlanjutan Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk…

5 jam yang lalu

Jasa Marga Dukung Pemberlakuan SKB Nataru 2025/2026 untuk Menjamin Kelancaran dan Keselamatan Libur Akhir Tahun

MONITOR, Jakarta - Menyambut lonjakan mobilitas selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026),…

6 jam yang lalu