BISNIS

Ketum MAI dorong Pembangunan Perikanan Budidaya berbasis Industri 4.0

MONITOR, Cirebon – Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan jika pemanfaatan era industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi dan sistem informasi dalam aktivitas ekonomi dapat mendorong produktivitas pembangunan perikanan budidaya di Indonesia yang memiliki potensi besar namun masih belum tergarap secara maksimal.

“Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan sistem informasi teknologi (IT) dalam berbagai aktivitas ekonomi dan bisnis harus mampu dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan daya saing suatu bangsa dalam berbagai bidang termasuk sektor perikanan budidaya,” ujarnya saat menjadi narasumber inti pada lokakarya “Aquaculture Innovation Challenge” di Hotel Apita, Cirebon. Kamis (14’2/2019).

Acara lokakarya tersebut dihadiri oleh pegusaha tambak, peneliti, dosen, dan birokrasi pemerintahan. Diselenggarakan oleh Lembaga Donor Internasional Soludaridad, FPIK IPB, Seafood Alliance dan Fresh Fish.

Dalam paparannya, Guru Besar Fakultas Perikanan IPB sekaligus mantan menteri kelautan dan perikanan itu menjabarkan jika potensi dan tingkat produksi akuakultur Indonesia dengan total produksi 4,9 juta ton pada 2009 Indonesia sejak itu merupakan produsen akuakultur terbesar di dunia, di bawah China.

Pada 2014 total produksi nya 14 juta ton, dan 2016 mencapai 16 juta ton yg 11 juta ton diantaranya berupa rumput laut.

“Dengan produksi sebesar itu, berarti baru 16% dari total potensi produksi sebesar 100 juta ton/ tahun. Padahal total potensi nilai ekonomi aquaculture Indonesia sekitar US$ 210 milyar/tahun,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prof Rokhmin mengajak para pelaku usaha di sektoe perikanan budidaya memanfaatkan kehadiran revolusi industri 4.0 dalam meningkatkan efektivitas, produktifitas, keuntungan dan daya saing. Apalagi menurutnya di era global sekarang suatu bangsa yang maju adalah yang bisa menghasilkan produk berdaya saing.

Recent Posts

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

2 jam yang lalu

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

5 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

6 jam yang lalu

Program Sekolah Rakyat Solusi Konkret Atasi Akes Pendidikan Keluarga Miskin Ekstrem

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…

7 jam yang lalu

Menag Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…

8 jam yang lalu

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

11 jam yang lalu