UMKM

Koperasi Binaan LPDB-KUMKM Menjadi Role Model

MONITOR, Pekanbaru – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil (LPDB-KUMKM) mampu membawa perubahan ekonomi bagi masyarakat. Salah satunya terlihat dari perkembangan yang terjadi di Koperasi Serba Usaha (KSU) Rejosari yang terletak di Jalan Swadaya, Rejosari, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Koperasi ini dibentuk sejak April 1988 atas desakan ekonomi rakyat dan fokus pada unit simpan pinjam. Berkat komitmen kepatuhan tinggi serta pinjaman modal dana bergulir yang diberikan LPDB-KUMKM, koperasi ini berhasil mendapatkan beberapa keuntungan.

Salah satu keuntungan yang didapat yaitu adanya kenaikan omzet pesat. Pada awal terbentuk KSU Rejosari, omzet yang didapatkan hanya Rp 94.500. Hingga saat ini nilainya sudah hampir mencapai 7 miliar.

Selain itu, kenaikan jumlah anggota juga menunjukkan peningkatan yang diraih oleh KSU Rejosari. Sebelum mendapatkan bantuan dana pemerintah, anggota awal berjumlah 127 orang. Saat ini anggota sudah mencapai 320 orang.

“Hasil itu telah mewujudkan capaian yang maksimal, Rejosari sudah memiliki aset dan sertifikat serta sudah membangun gedung dengan ukuran 10×18 m 2 lantai. Semuanya adalah bantuan dana dari pemerintah yang kami bangun dengan penguatan modal,” ujar Ketua Koperasi KSU Rejosari Elwi ketika ditemui di kantor KSU Rejosari, Pekanbaru, Riau.

Capaian itu tidak terlepas dari peran LPDB-KUMKM yang telah menyalurkan dana bergulir kepada KSU Rejosari pada tahun 2011 dengan suntikan dana yang diberikan sebesar Rp 500 juta. Hingga terakhir yang diberikan di tahun 2014 sebesar Rp 3 miliar.

Dalam kurun waktu 21 tahun perjalanan koperasi ini sudah menorehkan sejumlah kemajuan. Pada 2016 meraih penghargaan dari Walikota Pekanbaru sebagai Koperasi Terbaik se-Indonesia dengan aset lebih dari Rp 6,8 miliar.

Role Model

KSU Rejosari pada akhirnya menjadi role model di Kota Pekanbaru. Koperasi ini telah menjadi contoh bagi koperasi lain yang berada di luar pulau, yaitu Sumatra dan Jawa.

Mereka mengadakan studi banding di KSU Rejosari dengan tujuan mempelajari bagaimana menyatukan persepsi setiap anggota, sehingga mampu memajukan koperasi.

“Saya punya harapan tinggi kepada LPDB ke depannya, hendaknya LPDB yang kita dambakan sebagai lembaga keuangan yang berpihak pada koperasi bukan kepada Rejosari saja tetapi untuk Indonesia, kita berharap akan dapat diberikan kemudahan peminjaman, terutama kepada koperasi yang sudah dijamin sehat agar dipermudah, dan bunganya diperkecil lagi,” tutup Elwi.

Recent Posts

Guru Besar UIN Jakarta Sebut Hardiknas Jadi Momentum Perbaikan Pendidikan Tinggi

MONITOR, Jakarta - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di…

11 menit yang lalu

Perencanaan Program Kehumasan, Karocan Kemenag: Kolaborasi, Jangan Ada Ego Sektoral

MONITOR, Jakarta - Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi…

1 jam yang lalu

Dunia Islam Diharapkan Dukung Aksi Solidaritas Pro Palestina Mahasiswa di AS

MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…

3 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di…

3 jam yang lalu

Hardiknas 2024, PJN Minta Pemerintah Tingkatkan Kreatifitas Pelajar

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara menginginkan negara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia…

3 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Menag: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Lanjutkan!

MONITOR, Jakarta - Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, semangat program…

4 jam yang lalu