PEMERINTAHAN

Jonan Optimis Industri Migas Tunjukan Pertumbuhan Positif

MONITOR, Surabaya – Pelaku industri sektor minyak dan gas bumi (migas) harus memutar otak di tengah ketergantungan atas semakin menipisnya ketersediaan migas. Apalagi, fluktuasi nilai minyak dan gas kerap berdampak pada peningkatan biaya penjualan.

“Menjadi kebiasaan terutama di sektor hulu migas, cost itu jadi sesuatu yang tidak pernah dihitung. Karena barangnya pemberian dari Tuhan. Ini yang harus diselesaikan. Kalau tidak, suatu hari industri migas akan tidak kompetitif dan akan habis,” kata Jonan dalam diskusi dengan media dengan tema Nilai Strategis Sektor Hulu Migas dalam Pembangunan Ekonomi Nasional di Masa Depan di Surabaya, Jumat (8/2).

Menteri Jonan menyatakan industri migas harus mereposisi agar bisa lebih kompetitif dengan industri lain. Salah satu strategi yang disampaikan oleh Jonan adalah dengan menekan biaya produksi.

“Sektor migas ini harganya itu harga internasional, enggak ada yang bisa nentukan harga. Jadi kalau tidak bisa kendalikan harga jual, yang harus kita kendalikan itu biaya produksi. Harus kompetitif,” jelas Jonan.

Kendati demikian, Jonan tetap optimistis bisnis industri migas menunjukkan pertumbuhannya positif dan tetap memiliki nilai strategis dalam perekonomian nasional. Hal ini ditandai dengan besaran penerimaan negara.

Pada tahun 2018, Pemerintah mengumumkan penerimaan migas pada 2018 mencapai Rp 228 triliun yang terdiri dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp163,4 triliun atau 72 persen dan PPH Rp64,7 triliun atau 28 persen. “Ini melampaui target APBN sebesar Rp 125 triliun,” jelas Jonan.

Jonan pun menegaskan, selain harus kompetitif, pengelolaan migas oleh kontraktor nasional juga didorong. “Target pemerintah, minyak dominasi dikelola pihak lokal. Pada 2021 ketika Rokan pindah ke Pertamina, penguasan minyak nasional jadi lebih dari 60 persen,” tutupnya

Recent Posts

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

23 menit yang lalu

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

1 jam yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

3 jam yang lalu

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

4 jam yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

4 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

7 jam yang lalu