SUMATERA

Benny Tatung Siap Bantu Atasi Masalah Pengangguran di Prabumulih

MONITOR, Prabumulih – Gelar kota minyak dan gas ternyata belum tentu menjadi jaminan akan berkurangnya tingkat pengangguran. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2018, Prabumulih menjadi nomor dua di bawah kota Palembang yang memiliki angka tingkat pengangguran tertinggi dari 17 Kabupaten/kota yang ada di Sumsel.

Hal ini tentu belum berbanding lurus dengan program pelatihan dan pembinaan pengangguran yang selama lima tahun terakhir dilakukan pemerintah. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Prabumulih, mengatakan meningkatnya angka pengangguran di Prabumulih dalam kurun waktu dua tahun ini. Banyaknya perusahaan di bidang perminyakan yang gulung tikar sehingga banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Data tersebut membuat Benny Martha Tatung yang merupakan caleg DPR RI Dapil Sumsel II angkat bicara. Dirinya mengaku terpanggil untuk membantu mengatasi masalah pengangguran di Kota Prabumulih tersebut.

“Kota dengan kekayaan alam yang begitu melimpah seharusnya mampu untuk mensejahterakan masyarakatnya. Apalagi Prabumulih terkenal sebagai kota penghasil minyak di Sumsel. Perlu ada langkah taktis dari pemerintah agar masyarakat yang terkena dampak PHK bisa segera mendapat pekerjaan” ungkapnya pada awak media di Prabumulih, (10/2/2019)

Di sisi lain, Disnaker sejak 2015 sampai 2018 mencoba mengatasi jumlah pengangguran dengan cara memberikan bimbingan usaha kepada para pengangguran, dan memberikan peralatan untuk usaha. Pihaknya telah melatihnya selama beberapa bulan, dan ada juga yang kami berikan bimbingan usaha. Dalam kurun waktu itu, sudah ada sekitar 800 orang yang diberikan bimbingan usaha.

Caleg yang merupakan tokoh kebanggaan masyarakat Sumsel ini juga menambahkan walaupun program pelatihan kewirausahaan sudah ada, pihaknya mengakui jika hal itu belum menjadi solusi yang memberikan dampak signifikan. “Program pemerintah yang sudah digelar belum mampu mengatasi masalah pengangguran yang signifikan. Perlu adanya sinergi dari berbagai pihak sehingga masyarakat kita bisa mandiri secara ekonomi dan memiliki pekerjaan yang layak sehingga taraf hidup masyarakat kita semakin sejahtera. InsyaAllah ini yang akan sama – sama kita perjuangkan” tandasnya.

Recent Posts

Jelang Hari Guru, 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Lulus PPG

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan sebanyak 101.786 guru madrasah dan guru Pendidikan Agama di…

1 jam yang lalu

Kemenperin Apresiasi Ekspansi PT Citra Terus Makmur, Bukti Nyata Kekuatan Industri TPT Nasional

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra…

2 jam yang lalu

PBNU Ingatkan Pendakwah Wajib Jaga Akhlak dan Martabat Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…

2 jam yang lalu

Wamenag Tanggapi Video Viral Gus Elham Cium Anak Kecil, Tidak Pantas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…

4 jam yang lalu

Dosen UIN Jakarta Tegaskan Moderasi Beragama Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

4 jam yang lalu

Perkuat Industri Halal, Kemenperin Tandatangani Nota Kesepahaman dengan BPJPH

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…

6 jam yang lalu