POLITIK

Pengamat Beberkan Untung Rugi Ahok Gabung ke PDIP

MONITOR, Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (BTP), kerap disapa Ahok secara mengejutkan berafiliasi politik atau bergabung dengan Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hal itu dinyatakannya saat berada di Bali.

Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai bergabungnya mantan Gubernur DKI Jakarta ini, keuntungan bagi PDIP namun adapula kerugian.

“Bergabungnya TBP dengan partai penguasa parlemen dengan 109 kursi ini merupakan sebuah berkah. Apalagi Ahok dikenal dekat dengan Megawati. Begitu pula dirinya bisa reunian sama sahabat lama sang petahana Jokowi,” kata Jerry.

Setidaknya dengan masuknya Ahok, bisa saja mendongkrak popularitas PDI-P tak sebesar saat Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta. Disatu sisi, kerugiannya ialah Ahok mantan pejabat yang dikenal getol memberangus korupsi.

“Bergabung dengan PDIP akan tantangan dengan hati nurani. Pasalnya 2018 lalu, dari 29 pejabat yang terkena OTT KPK paling banyak dari PDI-P yakni 9 kepala daerah. Dan kasus terakhir kadernya Bupati di Kalimantan yang terjerat kasus korupsi yakni Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi,” tutur Jerry.

Ini merupakan sebuah tantangan. Tapi keuntungan lain jika petahana menang bisa saja Ahok masuk kabinet atau masuk bursa calon ketua KPK.

Memang terlalu cepat BTP making decision mengambil keputusan bergabung dengan partai politik. Tapi itu haknya beliau.

Yang perlu dihindari tuturnya, mengeluarkan statement miring dan pedas, lantaran ini punya pengaruh dengan pilpres.

Jerry menyarankan agar TBP mampu menguasai diri dan keadaan dan kondisi tak menentu biar suasana kondusif. Sebaiknya jangan terlalu vokal seperti waktu lalu. Sebaiknya hindari masuk timses Jokowi.

“Bagi saya ada juga khususnya Ahoker’s tetap masih ada. Kemungkinan ‘Ahok Factor‘ waktu lalu bisa mendongkrak suara Jokowi tapi di pemilih mileneal dan emak-emak. Lantaran dua kelompok ini fans dan followers Ahok cukup banyak,” ucap peneliti politik di Amerika ini. Dilain sisi kata Jerry, ada keuntungan bagi Jokowi. Namun, Ahok bermain lebih soft lagi, biar para simpatisan tak berbalik dukungannya.

Tentu saja ujarnya, Ahok bisa menyumbangkan suara mileneal bisa 15-20 persen pendukung setia dia dari 80 juta pemiih atau sekitar 40 persen. Begitu pula dengan pemilih emak-emak sekitar 10-15 persen suara bisa diraup.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

1 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

2 jam yang lalu

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…

3 jam yang lalu

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…

9 jam yang lalu

Junction Palembang Akan Dioperasikan dan Ditetapkan Tarif Pada 21 April 2025

MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

11 jam yang lalu

Kolaborasi TNI dan Mahasiswa, Bersama Bangun Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…

13 jam yang lalu