MONITOR, Musi Rawas – Tahun 2019 organisasi kemasyarakatan Islam Nahdlatul Ulama (NU) mengijak usia ke-92 tahun, sepanjang kiprahnya NU telah mengabdikan dirinya ke umat dan bangsa baik dengan perjuangan jihad melawan penjajah serta gagasan-gagasan Islam moderat dan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada peringatan hari lahir tahun ini, masyarakat NU Musi Rawas mengadakan Tablig Akbar di Kecamatan Purwodadi. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dan sejumlah tokoh masyarakat. Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah menjaga Indonesia dari perpecahan dan isu SARA ditengah perbedaan pandangan politik di tahun 2019.
Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2014-2019, Aslam Mahrom. Baginya NU adalah organisasi kemasyarakatan Islam yang menjadi garda depan untuk menjaga Indonesia dengan gagasan-gagasan kebangasaan dan keislaman. Di Musi Rawas NU menjadi penggerak umat dalam dalam beragam aspek kehidupan dan harus tetap didukung.
“Selamat Harlah NU ke-92 semoga tetap menjadi Ummatan Wasathan yang terus merawat Indonesia. Kita semua percaya bahwa masyarakat nahdiyin teguh dalam menjaga persatuan bangsa yang sudah terbukti lebih dari puluhan tahun. Ditengah atmosfer pemilihan umum serentak 2019 legislatif dan eksekutif yang memanas menjelang pemilihan, perbedaan politik harus kita maknai sebagai kedewasaan dalam berdemokrasi dan NU punya peran besar disana,” jelas Aslam Mahrom saat dimintai komentar di Musi Rawas, Sabtu (9/2/2019).
Calon Anggota Legislatif DPRD Provinsi Sumsel Dapil 8 tersebut menambahkan menjelang pencoblosan banyak informasi yang meresahkan masyarakat mulai hoax serta isu-isu SARA yang memecah belah kesatuan bangsa. NU punya peran besar dalam menjaga kondusifitas masyarakat dalam pemilu tahun 2019. “Kita berharap apapun pilihan masyarakat tidak merusak persatuan Indonesia, dan NU punya peran besar di masyarakat dalam memastikan hal tersebut,” pungkasnya.