Puisi satir Fadli Zon berjudul “Doa yang ditukar” berbuntut panjang. Fadli yang menyinggung beberapa pihak sebagai makelar doa, pembegal doa dan lain sebagainya itu diprotes masyarakat pesantren karena dinilai telah merendahkan kiai.
Seperti yang terjadi pada hari ini, Jum’at 8 Februari 2019, ribuan Santri turun ke Jalan di Alun-alun Kudus, mereka memprotes puisi wakil ketua dpr yang juga politikus gerindra fadli zon yang dianggap menghina dan merendahkan ulama sepuh NU, KH Maimoen Zubair.
Sambil membentangkan spanduk mengecam Fadli Zon diringi sholawat, aksi demostrasi bertajuk Aksi Bela Kiai itu menuntut fadli zon meminta maaf dan tidak main-main lagi dengan kiai.
MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…
MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…
MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…