Puisi satir Fadli Zon berjudul “Doa yang ditukar” berbuntut panjang. Fadli yang menyinggung beberapa pihak sebagai makelar doa, pembegal doa dan lain sebagainya itu diprotes masyarakat pesantren karena dinilai telah merendahkan kiai.
Seperti yang terjadi pada hari ini, Jum’at 8 Februari 2019, ribuan Santri turun ke Jalan di Alun-alun Kudus, mereka memprotes puisi wakil ketua dpr yang juga politikus gerindra fadli zon yang dianggap menghina dan merendahkan ulama sepuh NU, KH Maimoen Zubair.
Sambil membentangkan spanduk mengecam Fadli Zon diringi sholawat, aksi demostrasi bertajuk Aksi Bela Kiai itu menuntut fadli zon meminta maaf dan tidak main-main lagi dengan kiai.
MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan kepada seluruh jemaah haji Indonesia agar…
MONITOR, Jakarta - Piala Presiden 2025 akan bergulir mulai tanggal 6 Juli mendatang. Pada edisi…
MONITOR, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menilai petugas haji Indonesia tangguh. Ia membagikan…
MONITOR, Depok - Dalam rangka untuk meningkatkan mutu akademik dan memastikan relevansi kurikulum dengan kebutuhan…
MONITOR, Jakarta - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori menilai…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam keras aksi militer Israel yang…