Waketum DPP Gerindra Fadli Zon
MONITOR, Jakarta – Partai Gerindra kini genap berusia 11 tahun. Di usianya yang baru lewat satu dekade tersebut, beberapa menilai partai berlambang kepala burung garuda itu telah tumbuh menjadi partai besar dan disegani.
Bahkan, dalam Pemilu 2019 yang akan digelar 17 April nanti, Gerindra dipercaya banyak pihak bisa meraih “double winners”, alias menang dalam pemilihan anggota parlemen sekaligus juga menang dalam pemilihan presiden.
Waketum DPP Gerindra Fadli Zon menilai, seluruh kader Gerindra pastinya berharap bisa meraih dwi kemenangan tersebut. Sebagaimana diketahui, dalam Pilpres, Gerindra berjuang bersama Koalisi Adil Makmur yaitu Partai PKS, PAN, Partai Demokrat dan Berkarya.’
“Harus diakui, ‘winning power’ Gerindra memang terus membesar. Begitu juga dengan ‘winning power’ calon presiden Prabowo, yang terus melesat naik. Selain dari animo masyarakat, bisa dilihat dari apresiasi para pemimpin serta perwakilan negara-negara sahabat yang makin hangat dan terbuka pada kami,” ujar Fadli Zon dalam laman Twitternya, Kamis (7/2).
Tak heran, dikatakan Fadli, banyak serangan muncul dari lawan politik belakangan ini Gerindra dan Capres Prabowo.
“Mereka tentu tak menyukai trend elektabilitas Pak Prabowo ini,” kata Fadli.
Salah satu fitnah dan serangan yang kerap ditujukan kepada Gerindra, menurut Fadli, adalah tuduhan bahwa partai ini beraliran radikal atau sektarian.
MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah hari ini berakhir ditandai pelepasan jemaah kloter…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melontarkan kritik tajam dalam…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…