MONITOR, Tanjungpinang – Data terbaru Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2017-2018 terdapat 4.015 perempuan yang pengidap kanker payudara. Tingginya tingkat penderita kanker tersebut harus segera ditanggulangi.
Menurut World Health Organization (WHO), kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling sering terjadi pada perempuan di Indonesia. Penyebabnya karena beberapa hal, seperti genetik, hormon, dan kebiasaan yang menjadi gaya hidup.
Merespon hal tersebut, Tokoh Perempuan Kepri, Riny Fitrianti berkomitmen untuk mengurangi tingkat penderita kanker pada perempuan, yang salah satunya kanker payudara. Secara penanganan kanker saat ini memang belum terlalu maksimal, maka kedepan harus ada payung hukum penjamin kesehatan bagi perempuan.
“Perempuan sangat rentan dengan kanker yang mematikan seperti kanker payudara dan servik. Maka dari itu harus ada langkah berbeda dalam penangananya, karena secara kuantitas penderita cukup tinggi di Kepri. Penanganannya harus berfokus pada pencegahan baik sosialisasi atau kerjasama dengan lembaga lain seperti BKKN hingga tingkat desa. Disamping itu juga kedepan akan diperjuangkan Rumah Sakit khusus untuk penanganan kanker yang menyerang perempuan di Kepri,” jelas Riny Fitrianti saat dimintai komentar di Tanjungpinang, Rabu (6/2/2019).
Calon Anggota Legislatif DPR RI Dapil Kepri Partai Nasdem tersebut menambahkan kesehatan kaum perempuan selama ini tidak terlalu menjadi fokus utama kebijakan kesehatan di Indonesia sehingga angkanya terus semakin tinggi setiap tahunnya.
“Masih banyak kekurangan dalam kebijakan kesehatan kita, salah satunya bagi perempuan. Kedepan hal tersebut akan menjadi salah satu prioritas perjuangan saya,” tegas Putri Mantan Gubernur Kepri (alm) Muhammad Sani tersebut.