MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mendesak Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah Haji, yang sebelumnya dari tahun ke tahun, telah terjadi peningkatan kualitas indeks yang baik, yakni sebesar 85,63 persen.
Menurut Ace, hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa dan ia berharap di tahun 2019 agar pelayanan Haji semakin ditingkatkan.
Legislator Partai Golkar itu mengaku, Komisi VIII DPR RI tetap akan memberi tekanan terhadap Kemenag berupa layanan akomodasi Haji yang berbeda dengan tahun sebelumnya.
Ia juga menyarankan, agar zonasi bagi jemaah Hsaji Indonesia dibagi ke dalam beberapa wilayah untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di masa sebelumnya.
“Komisi VIII DPR tetap memberikan tekanan kepada Kemenag agar memperhatikan layanan akomodasi agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Kita minta di Mekkah untuk zonasinya per wilayah atau per embarkasi. Jadi misalnya Provinsi Jawa Barat dalam satu sektor, Jawa Tengah dalam satu sektor, demikian juga dengan daerah-daerah yang lain,” ujar Ace, belum lama ini.
Selain itu, ia juga meminta Kemenag untuk memberikan layanan bis salawat dengan alasan bahwa ada beberapa pemondokan di Mekkah yang jaraknya cukup jauh apabila para Jemaah harus berjalan kaki. Untuk itu, bis shalawat tersebut nantinya bertujuan untuk mengakomodasi Jemaah Indonesia yang akan mengunjungi Masjidil Haram.
“Layanan bus shalawat tersebut yang dari Masjidil Haram ke pemondokan itu nanti hanya kita buat satu kali naik, jadi jangan sampai beberapa kali naik. Kemarin itu masih ada jemaah sampai sekitar dua kali naik bis. Karena itulah yang akan merepotkan jamaah kita. Nah ini kita mohon kepada Kementerian Agama,” pungkas politisi dapil Banten itu.