MONITOR, Pati – Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur, Muslim mengatakan pada pekan ini pihaknya akan melakukan panen raya jagung di Desa Kuwawur, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dengan begitu dirinya berharap pemerintah tidak melakukan impor jagung.
“Harga jual jagung pipilan basah (KA 30 -35%) saat ini sekitar Rp.3.500 per kg dan ia berharap kepada pemerintah agar tidak melakukan impor jagung,” pinta Muslim.
Menguatkan pernyataan Petani jagung tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pati Kun Saptono, mengatakan lahan tanaman jagung di Kecamatan Sukolilo ini seluas sekitar 3.000 hektar. Sedangkan luas keseluruhan di Kabupaten Pati sendiri ada sekitar 12.000 hektar. Untuk itu menurutnya dari luasan ini diperkirakan akan diperoleh total produksi jagung pipilan kering sekitar 84 ribu ton.
“Areal pertanaman jagung di Kec. Sukolilo ini merupakan Sabuk Jagung atau Corn Belt nya jagung di Pati yang terhubung dengan Kabupaten lainnya seperti Grobogan dan Blora,” tambah Kun Saptono.
Kun menegaskan kembali petani di Pati akan mengadakan panen raya jagung di februari ini dan petani berharap agar tidak ada impor jagung dari luar negeri mengingat berlimpahnya produksi jagung bangsa kita sendiri saat ini.
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…
MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong…
MONITOR, Bali - PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), sebuah holding RS…