MONITOR, Palembang – Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang yang merupakan moda transportasi massal modern pertama di Indonesia menjadi sorotan publik. Itu lantaran, kurangnya minat masyarakat kepada moda transportasi publik tersebut baik pada hari biasa ataupun hari kerja.
Sebagai salah satu tokoh yang turut mendukung proyek pembangunan LRT, Mantan Ketua DPRD Sumatera Selatan yang juga politikus PDIP, Giri Ramanda Nazaputra Kiemas angkat bicara. Menurutnya Proyek LRT adalah proyek nasional dari Presiden Jokowi untuk Sumsel, semua Kota Modern di dunia pasti menggunakan LRT.
“Kenapa saya sepakat dahulu karena pemerintah pusat menjamin pembiayaan operasionalnya. Selain itu juga tidak membebani APBD Sumsel,” kata Giri Ramanda, Jumat (1/2).
Berkaitan dengan biaya operasional, lanjut Giri di kota manapun tidak ada public transportation yang tidak disubsidi negara.
Karena semuanya pasti rugi jika dihitung secara finansial.
“Masalah hari ini adalah utilisasi yang kurang maksimal, karena pola trasportasi masyarakat yang belum berubah,” imbuh Giri.
Karena itu, Menurutnya perlu adanya sosialisasi ke masyarakat untuk perubahan pola transportasi. “Apabila ada anggota DPR RI bilang mau cabut subsidi. Artinya dia tidak paham. Berapa besar subsidi KRL Jabodetabek setiap bulannya,” tegas Giri.
“Sejalan nya waktu, utilisasi kereta akan naik. Dan PT KAI bisa mengkomersialisasi stasiun yang ada untuk menurunkan jumlah subsidi setiap tahun nya,” tambahnya.