Presiden Jokowi bersama jajarannya
MONITOR, Jakarta – Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI) Indonesia saat ini mendapat skor 38 atau naik 1 poin dibanding tahun 2016 dan tahun 2017. Menyadari fakta ini, Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut tetap harus disyukuri.
“Ya, kita harus gini lho ya. Setiap kenaikan apapun harus kita syukuri. Dulu di 2014 angka indeksi kita 34, sekarang 38 ya ini sudah sebuah kenaikan,” kata Jokowi usai membuka Green Fest Tahun 2019, di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) kemarin.
Pernyataan tersebut diucapkan Jokowi menanggapi publikasi yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII), bahwa skor CPI indonesia untuk tahun 2018 dari 38 dari (skala) 0 sampai 100. Skor 0 menunjukkan sangat korup, sedangkan 100 bersih dari korupsi.
Jokowi membandingkan, dulu di tahun 1998, indeks korupsi Indonesia itu 20, sekarang 38. Dulu Indonesia negara terkorup di Asia kemudian sekarang bisa masuk ke papan tengah, sehingga menunjukkan ini sudah baik.
“Enggak mungkin langsung lep, perlu perbaikan sistem pemerintah, perlu perbaikan-perbaikan yang lain. dan bahwa kenaikan-kenaikan seperti ini harus disyukuri,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini mengumumkan hasil akhir seleksi pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus meningkatkan kinerja infrastruktur pengendali banjir guna mereduksi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo menekankan pentingnya evaluasi terhadap…
MONITOR, Jakarta - Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad A. Hariri mendesak Komisi Pemberantasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tingginya jumlah perokok di kalangan remaja.…
MONITOR, Depok - Kementerian Pertanian terus memperkuat komitmennya dalam membangun ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan…