Sabtu, 20 April, 2024

Muhamad Rahul Desak Pemerintah Segera Tanggulangi Abrasi di Bengkalis

MONITOR, Bengkalis – Abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis Riau khususnya di Pulau Bengkalis hingga saat ini masih terus terjadi. Masyarakat Bengkalis terus mendesak Pemerintah Daerah dan Pusat untuk keseriusannya dalam mengatasi persoalan abrasi yang terjadi di bagian pesisir pantai utara dan Barat Pulau Bengkalis.

Kepala Desa Muntai menjelaskan diperkirakan sepanjang 4 KM perkebunan masyarakat sudah dihantam abrasi. Sehingga tanah dan kebun masyarakat hanya tinggal surat tanah aja lagi ungkapnya pada awak media pada Sabtu 26 Januari 2019. Dirinya juga menambahkan saat ini tanah perkebunan masyarakat sudah banyak yang hilang disebabkan abrasi ini.

Merespon bencana alam tersebut, Muhamad Rahul, Caleg DPR RI Dapil Riau I mendesak pemerinah daerah maupun pusat agar segera mengambil tindakan penanggulangan dan juga pencegahan agar kerugian masyarakat terhadap bencana tersebut bisa segera pulih.

“Kami turut prihatin atas terjadinya bencana alam di Bengkalis. Semoga tetap tabah. Kita tentu mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan nyata untuk menanggulangi bencana tersebut. Jangan didiamkan berlarut – larut” ungkapnya pada wartawan, (27/1/2019).

- Advertisement -

Bencana yang mengikis yanah perkebunan masyarakat sudah habis dihantam ombak. Kejadian ini terjadi seperti di RT 1 RW 2 dusun pusaka, dusun tua RT1 RW 2 dan dusun mekar sari RW 2 Desa Muntai. Disetiap tahunnya, pulau Bengkalis harus kehilangan luas daratan sehingga puluhan hektare perkebunan masyarakat habis dibawa arus air laut.

Caleg muda dari Partai Gerindra ini juga menambahkan dirinya akan secara serius mendesak agar pemerintah segera mengambil tindakan. “Hingga saat ini, kita mendapat informasi dari warga, belum ada upaya pemerintah yang betul – betul maksimal untuk mengatasi abrasi tersebut, hanya saja beberapa proyek pemecah gelombang. Yang ada juga tidak bisa menahan kerasnya gelombang air laut antara Selat Melaka-Bengkalis. Perlu langkah kongkrit untuk mengatasi masalah tersebut supaya abrasi tidak terjadi lagi” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER