MONITOR, Jakarta – Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, belakangan diketahui pernah golput pada Pilpres 2014 silam. Dahnil bahkan mengaku tidak mengenal Prabowo, karena sudah terlabeli sebagai sosok yang menyeramkan dan otoriter di berbagai media massa.
Kini, ia justru mengenali Prabowo sebagai pribadi yang cerdas, humoris bahkan sangat pemaaf. Hal itu ditemukan Dahnil saat ia memutuskan untuk menjadi bagian dari timses Prabowo-Sandi.
“Ketika memutuskan memilih 2019 dan tdk lagi Golput. Dan mendukung Prabowo yang dulu saya kira seperti yang digambarkan oleh banyak media, beliau seram dan otoriter, ternyata saya temukan justru beliau sangat humoris, terbuka dengan diskusi dan cerdas karena pembaca buku bahkan beliau pemaaf,” kata Dahnil memberikan kesaksian, melalui laman Twitternya, Jumat (25/1).
“Jadi itu alasan saya tidak lagi golput seperti pilpres sebelumnya,” sambungnya.
Selain itu, kehadiran cawapres muda yang cukup milenial Sandiaga Uno, dikatakan Dahnil, menambah keyakinannya untuk memilih Prabowo.
“Kehadiran Sandiaga Uno agaknya menambah keyakinan saya untuk tidak lagi golput. Ada harapan bagi wajah politik Indonesia baru, politik yang cerdas dan gembira, penuh dengan spirit Fastabiqul Khoirot,” tukas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…