JABAR-BANTEN

Dianggap Prioritaskan Santri, Menteri Amran Dijuluki Bapak Santri Nasional

MONITOR, Tasikmalaya – Menteri Pertanian dinobatkan sebagai Bapak Santri Nasional saat meluncurkan gerakan Santri Tani Milenial. Hal tersebut dinyatakan Wakil Hubernur Jawa Barat Uu Razhanul Ulum dalam sambutannya Milenial di hadapan 15 ribu santri yang mewakili pondok pesantren se-Indonesia di Lapangan Pasar Munding, Desa Kamulyaan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (26/1).

Bukan tanpa alasan Uu menyatakan hal tersebut, menurutnya selama ini pesantren sulit mengakses anggaran pemerintah karena tidak masuk dalam nomenklatur APBN dan APBD. “Alhamdulillah kita sudah tidak yatim piatu lagi. Jika selama ini santri sulit mengakses bantuan, kini pemerintah lewat Kementerian Pertanian berani membuka akses itu. Kita nobatkan Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaimai sebagai Bapak Santri Nasional,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Razhanul Ulum dalam sambutannya.

Uu yang juga merupakan Panglima Santri Jawa Barat itu juga lebih jauh mengapresiasi Amran yang berani membuat aturan yang berpihak pada santri. Dengan kebijakan Mentan ini, akses pesantren untuk mendapatkan bantuan dan pelatihan dari pertanian bisa lebih mudah. Salah satu langkah kongkrit adalah alokasi satu juta ayam untuk diternakkan oleh pesantren-pesantren se-Indonesia.

Menurutnya, pesantren dan pertanian adalah saling melengkapi, baik secara nilai maupun kultur yang selama ini dibangun. “Sesuai kata Pak Menteri, pesantren biasanya ada di pedesaan, dan ekonomi perdesaan ditopang oleh pertanian,” jelas Uu.

Bagi Amran, pesantren memang sudah merupakan bagian dari hidupnya, terutama sejak 10 tahun lalu, ketika ia melepas anak tertuanya, Andi Amar Ma’ruf masuk di Pondok Pesantren. Hingga saat ini, bahkan Amran masih merelakan anaknya itu mengajar di Pondok Pesantren, meski pilihan menjadi pengusaha atau berkarir di pemerintahan seperti dirinya menjadi pilihan lebih mudah.

“Kita dorong para santri sebagai pemimpin dan pengusaha sukses masa depan Indonesia. Karena santri memiliki akhlak, moral dan integritas yang baik, perlu didorong untuk memiliki pengetahuan dan skill yang baik juga,” kata Amran.

Lebih lanjut, Amran tidak menyiakan kesempatan berbicara dihadapan 15 ribu santri dari berbagai pondok pesantren di mulai Aceh hingga Papua itu dengan berdialog memberikan bantuan langsung, baik bibit tanaman, maupun ternak dan alat mesin pertanian (alsintan). “Titip salam hormat kami untuk pak kyai masing-masing. Kalian bisa langsung bawa bantuan untuk pesantren,” tukas Amran saat memberikan bantuan kepada sejumlah perwakilan santri yang hadir.

Pada acara tersebut, bantuan untuk pesantren di berikan baik benih unggul tanaman pangan dan hortikultura, serta 102 ekor sapi, 500 ekor kambing/domba, 10.000 ekor ayam dan 10 hand tracktor. Jumlah tersebut akan bertambah sesuai dengan kebutuhan pesantren, bahkan secara nasional sudah diputuskan alokasi bibit ayam sebanyak 1 juta ekor.

Recent Posts

PSGA UIN Jakarta Gelar Seminar Peringatan Hari Ayah dan Ibu; Dua Sosok Beda Tapi Satu Kesatuan

MONITOR, Jakarta - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Seminar…

13 menit yang lalu

Satgas PKH Bongkar Tambang Timah Ilegal di Dua Lokasi

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri…

2 jam yang lalu

Warga Bekasi Terpapar Polusi Batu Bara, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi warga Kaliabang, Bekasi,…

4 jam yang lalu

Semeru Kembali Erupsi, Puan Minta Prioritas Keamanan Warga dan Pendaki

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas meletusnya Gunung Semeru di…

6 jam yang lalu

Menag Dorong Pendekatan Tafsir Induktif dan Berwawasan Keindonesiaan hadapi Era Post-Truth

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini membuka Ijtimak Ulama Tafsir Al-Qur’an di…

7 jam yang lalu

DPR Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Konsumen Digital atasi Penipuan Belanja Online

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendorong pemerintah segera membentuk…

8 jam yang lalu