MONITOR, Tanjungpinang – Kurun waktu satu minggu ini Bawaslu Kepualuan Riau (Kepri) dibantu oleh satuan Polisi Pamong Praja menertibkan alat peraga kampanye pemilihan legislatif dan presiden dibeberapa lokasi di Kota Tanjungpinang karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kebanyakan alat peraga yang ditertibkan berupa pamflet dan poster yang dipasang dengan ukuran yang tidak semestinya serta dipasang di lokasi yang dilarang seperti pohon dan fasilitas umum. Penertiban dilakukan di 4 Kecamatan dan 18 Kelurahan pada Sabtu (19/1/2019), langkah penertiban yang dilakukan Sabtu merupakan yang ketiga kalinya.
Merespon hal tersebut, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Kepri, Riny Fitrianti mengajak para kandidat untuk berkampanye secara cerdas. “Setiap pemilu pohon dan fasilitas umum sering diabaikan untuk kepentingan pengenalan calon, cukup disayangkan di era digital kita masih memakai cara-cara kuno, ayo move on ,” tutur Riny Fitrianti ketika dihubungi wartawan di Tanjungpinang, Rabu (23 /1/2019).
Tokoh perempuan Kepri tersebut menambahkan sudah banyak medium untuk menyampaikan visi misi para kandidat, tak harus semua alat peraga dipasang karena akan menganggu kenyamanan dan keindahan kota, jangan sampai niat baik kita untuk memajukan Provinsi Kepri malah menjadi gangguan bagi masyarakat saat masa kampanye ini.
“Mari kita berikan pendidikan politik yang elegan dan cerdas pada masyarakat Kepri dengan mendengarkan mereka secara langsung dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarkan visi misi bukan dengan mengorbankan pohon yang tak berdosa dan fasilitas umum lainnya,” pesan putri mantan Gubernur Kepri (alm) Muhammad Sani tersebut.
