MONITOR, Garut – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar kegiatan prosesi pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Fungsional Ahli Utama di lapangan Bulutangkis Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (18/1).
Pelantikan pejabat dilingkungan Kemendes PDTT tersebut yakni Harlina Sulistyorini dilantik sebagai Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP), Aisyah Gamawati sebagai Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) dan Ekatmawati sebagai Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal, Nulul Hilal Harry Susanto sebagai Auditor Ahli Utama pada Inspektorat Jenderal dan Endang Wiryantiningsih sebagai Widyaiswara Ahli Utama pada Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi.
Dalam prosesi pelantikan yang dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo disaksikan oleh seluruh pejabat dilingkungan Kemendes PDTT. Dalam prosesi pelantikan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Garut dan Pemerintah Desa Sindanggalih.
Mendes PDTT usai prosesi mengatakan, bahwa prosesi pelantikan yang digelar di kawasan transmigrasi ini karena pejabat baru yang dilantik tersebut adalah pejabat yang mengurusi pembangunan dan pengembangan desa sehingga pejabat baru tersebut bisa melihat secara langsung kondisi dan situasi didesa.
“Yang dilantik agar bisa melihat keadaan didesa dan juga memiliki komitmen dalam merencanakan tugasnya,” katanya.
Pelantikan yang diselenggarakan di desa diharapkan bagi pejabat yang baru bisa segera membuat program kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
“Sebagaimana budaya kita sejak beberapa tahun lalu selalu melantik eselon I itu didesa-desa supaya mereka tahu, bahwa ini yang harus mereka perjuangkan supaya ada perhatian ke desa-desa. Karena setiap kita melantik selalu ada program-program yang selalu kita berikan kedesa,” tambahnya.
Usai Kegiatan pelantikan, Kemendes PDTT memberikan bantuan kepada pemerintah kabupaten garut terkait pembangunan kawasan perdesaan Agrowisata Barudua Kabupaten Garut dalam bentuk pembangunan pasar kawasan perdesaan, pembangunan embung kawasan perdesaan, pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) berbasis usaha bersama komunitas dan pendampingan kawasan perdesaan dengan total bantuan seluruhnya senilai Rp 2,2 miliar.