SUMATERA

Aslam Mahrom Dorong Percepatan Status Negeri Universitas Musi Rawas

MONITOR, Lubuk Linggau – Wacana menjadi Universitas Musi Rawas (UNMARA) menjadi Universitas Negeri Silampari Sumatera sudah bergulir sejak Tahun 2018, Namun hingga kini wacana tersebut belum terealisasi.

Potensi dan kesiapaan UNMARA untuk berstastus negeri pada dasarnya sudah memenuhi persyaratan, diantaranya potensi sumber daya manusia yang besar karena meliputi Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lubuk Linggau. Dengan potensi besar tersebut peningkatan kualitas pendidikan menjadi sangat penting. Apalagi Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi bonus demografi 2025.

Menangapi hal tersebut, Calon Anggota Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Aslam Mahrom berikhtiar untuk memajukan pendidikan di Musi Rawas Raya salah satunya untuk menjadikan UNMARA menjadi negeri. Berbagai fasilitas pendukung baik fisik maupun administrasi sedang disiapkan, agar proses percepatan berjalan lancar.

“Kita butuh banyak lembaga pendidikan berkualitas di Sumsel, mengingat tantangan kedepan semakin berat dan lebih kompetitif, Sumsel harus memiliki generasi muda yang siap dengan pergerakan zaman tersebut. Salah satu upayanya adalah dengan mendorong percepatan status negeri UNMARA yang sudah diwacanakan sejak tahun 2018, secara potensi yang besar, tinggal persipaakan infrastruktur fisik dan administrasi,” jelas Aslam Mahrom saat diwawancarai di Lubuk Linggau, Kamis (17/1/2019).

Tokoh Sumsel tersebut menambahkan perlu kerjasama semua pihak untuk mewujudkan target ini. Harapannya tahun 2019 Surat Keterangan perubahan status tersebut sudah terbit, karena dalam memajukan Sumsel terkhusus Musi Rawas raya perlu kesinambungan pembangunan. Setelah pembangunan fisik, infrastruktur pendidikan dan kesehatan menjadi tugas lanjutan yang harus di realisasikan. “Universitas Negeri Silampari Sumatera menjadi kebutuhan masyarakat, dan kita akan berikhtiar untuk mendorong terwujudnya visi tersebut,” tutupnya.

Recent Posts

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

2 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

5 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

8 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

8 jam yang lalu

KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut di Satu Tahun Prabowo

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…

10 jam yang lalu

Pesantren Ramah Anak, Menag: Kita Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen dan keseriusannya dalam mengambangkan pesantren ramah…

11 jam yang lalu