KEAGAMAAN

Forum Takmir tegaskan Masjid sebagai Wadah Pemersatu Umat, Bangsa, dan Negara

MONITOR, Jakarta – Forum Silaturahmi Takmir Masjid (FSTM) DKI Jakarta menggelar Halaqoh dan Silaturahim Takmir Masjid dalam upaya memberdayakan masjid sebagai pusat dakwah dan kegiatan keagamaan. Mengambil tema “Mewujudkan Masjid sebagai Wadah Pemersatu Umat, Bangsa, dan Negara” kegiatan rutin kali ini dilakukan di Masjid Al Islah, Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Koordinator FSTM DKI Jakarta, Ahmad Muslim mengatakan kegiatan halaqoh dan silaturahim rutin dilakukan pihaknya sebagai bentuk komunikasi dan koordinasi antar pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dalam rangka terus menjadi masjid sebagai wadah pemersatu dan menolak segala bentuk upaya kampanye dan provokasi memecah belah umat, bangsa, dan negara.

“Kita ingin menegaskan sebagaimana pertama kali Nabi Muhammad Rasulullah SAW membangun masjid yaitu masjid kuba di Madinah tidak lain untuk menjadi wadah pemersatu kaum muhajirin dan ansor,” katanya.

Muslim mengaku prihatin dengan kondisi saat ini dimana masjid justru dijadikan tempat menyemai benih-benih perpecahan antar umat, menjelekkan pihak-pihak yang tidak sejalan secara politik dan justru minim kegiatan taklim (pembelajaran agama).

“Masjid ini fungsinya harus 3T 4M, yaitu ta’lim (pembelajaran), tadris (mengulang ilmu/pelajaran), tarbiyah (mendekatkan diri). Kemudian 4M itu adalah yang pertama Mutholaah (tempat belajar) dalam hal ini misalkan tersedianya perpustakan, M yang kedua adalah Mudzakarah (saling mengingatkan), M yang ketiga adalah Munadzaroh, dan M yang keempat adalah Mudharoah (diskusi dalam kebaikan),” terangnya.

Muslim juga menegaskan bahwa FSTM terus mendorong masjid dapat dijadikan tempat musyawarah tentang umat, tentang ekonomi, sosial dan berbagai macam soal tentang masyarakat dan kebangsaan dalan rangka mencari kebenaran bersama, mencari langkah solusi dalam setiap persoalan dan lain-lain.

Sementara itu, KH. Soleh Sofyan, M.Ag yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan teraebut mengatakan merujuk pada riwayat hadis Nabi Muhammad SAW, terminologi mesjid tidak tidak lepas dari fungsinya yang digambarkan sebagai sajadah atau tempat sujud, tempat sholat yang kemudian ditafsirkan sebagai sholat berjamaah.

“Jadi dari terminologi diatas sudah jelas bahwa masjid itu tempat untuk sholat dan berjamaah. Karena semangatnya jamaah maka itu adalah persatuan dan persaudaraan, jadi jangan jadikan masjid sebagai sarana pecah belah umat,” ujar Kiai yang juga pengusaha kuliner Sate Pakdeku tersebut.

Recent Posts

Dakwah Tak Cukup Sekadar Ceramah; Saatnya Berfikir Filosofis dalam Menyampaikan Islam

Penulis:Istianah & Muhammad Firdaus Mahasiswa Magister Manajemen Dakwah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ketika mendengar kata…

5 menit yang lalu

Matsama 2025 Resmi Dibuka, Menag Optimis Madrasah Cetak Pemimpin Masa Depan

MONITOR, Jakarta - Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) 2025 resmi dimulai. Menteri Agama Republik Indonesia,…

33 menit yang lalu

Wujud Kepedulian Sosial, JTT Berikan Bantuan Sarana Pendidikan di Awal Tahun Ajaran Baru

MONITOR, Bekasi - Sebagai wujud komitmen terhadap kepedulian sosial perusahaan, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)…

1 jam yang lalu

Calon Siswa Madrasah Ibtidaiyah Bercita-cita Jadi Presiden

MONITOR, Jakarta - Seorang anak berusia enam tahun bernama Syahrul mencuri perhatian Menteri Agama Nasaruddin…

2 jam yang lalu

Kemenperin Klaim Desain Kemasan Berperan Penting Angkat Daya Saing Produk IKM

MONITOR, Jakarta - Fungsi kemasan tak sekadar menjadi pemanis atau pelindung bagi sebuah produk, tetapi…

4 jam yang lalu

DPR Berperan Batalkan Program Rumah Subsidi 18 Meter Persegi yang Tak Manusiawi

MONITOR, Jakarta - Kementrian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) akhirnya membatalkan usulan soal wacana pengecilan…

4 jam yang lalu