SUMATERA

Cegah Laju Perceraian, Stella Dia Tatung Gagas Pendidikan Khusus untuk Pemuda Sumsel

MONITOR, Lahat – Angka perceraian terus meningkat di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam sambutannya di lapangan Griya Agung, Palembang, saat perayaan amal bakti Kementerian Agama (3/1/2019), Gubernur Sumsel, Herman Deru, juga menyoroti tingkat perceraian yang terus meningkat di Sumsel.

Meningkatnya kasus perceraian akhir-akhir ini merupakan persoalan serius, karena keluarga adalah ruang lingkup terkecil dari masyarakat. Jika lingkup terkecil saja tidak tertata dengan baik, hal tersebut akan mempengaruhi lingkup yang lebih besar. Banyak faktor yang membuat tingginya tren perceraian dewasa ini, dua diantaranya adalah kemajuan teknologi informasi dan tingginya persentase pernikahan dini.

Hal tersebut menjadi salah satu fokus dari tokoh perempuan Sumsel, yakni Stella Dia Tatung, untuk segera diselesaikan. Menurutnya kemajuan teknologi informasi berdampak pada budaya masyarakat, termasuk lingkungan keluarga, ditambah dengan tingkat pernikahan dini yang mencapai 5,68 persen di Sumsel. Kematangan emosi, psikologi, dan ekonomi yang masih rentan diperparah dengan guncangan perubahan teknologi menjadi penyebabnya.

“Ini persoalan serius, beberapa tahun terakhir angka perceraian terus meningkat, saya bersama tim mengkaji akar persoalan dan solusi agar angka perceraian tidak terus naik, karena akan sangat berpengaruh pada iklim sosial ekonomi di masyarakat. Dan yang paling disayangkan adalah anak-anak dan para ibu, imbasnya kesejahteraan menurun dan kemiskinan meningkat,” jelas Stella Dia Tatung kepada wartawan, Selasa (8/1/2019).

Calon Anggota Legislatif DPRD Provinsi Sumsel tersebut menambahkan perjuangan yang ingin dilakukan ke depan adalah mempersiapakan solusi berkala. Jangka panjangnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sumsel melalui pendidikan dan pembangunan ekonomi. Sedangkan jangka pendeknya mendorong peraturan daerah yang seusai dengan kearifan lokal untuk menekan angka nikah muda.

“Kita harus berikan pendidikan pra nikah supaya tingkat perceraian di Sumsel bisa teratasi,” tutupnya.

Recent Posts

ESG Berkelanjutan, Pertamina Manfaatkan Limbah Pakaian Seragam Bekas Jadi Baju Daur Ulang

MONITOR, Jakarta – Mendukung penuh keberlanjutan, PT Pertamina (Persero) ajak seluruh Perwira (Pekerja Pertamina) dalam program…

3 menit yang lalu

Kementan Gerakan Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi di Karawang

MONITOR, Karawang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bergerak bersama BBPOPT,…

52 menit yang lalu

DPR: Miris Pengguna Judi Online di Indonesia Jadi Tertinggi di Dunia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menanggapi maraknya praktik judi online…

9 jam yang lalu

Siswa MAN 2 Banyumas Raih Medali Emas 3rd Indonesian Internasional Invention Expo 2024

MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…

11 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Maxim Laksanakan Serangkaian Kegiatan Edukasi di Berbagai Sekolah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…

12 jam yang lalu

DPR Apresiasi Praktik Moderasi Beragama di Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…

13 jam yang lalu