SUMATERA

Rahmat Mirzani Djausal Inisiasikan Kebijakan Tata Kota Atasi Persoalan Banjir di Bandar Lampung

MONITOR, Bandar Lampung – Banjir menjadi permasalahan menahun di Kota Bandar Lampung, hampir setiap musim hujan banjir merendam pemukiman warga. Setidaknya selama tahun 2018 terjadi dua kali banjir besar di Kota Bandar Lampung pada bulan Mei dan Desember yang menyebabkan kerugian jiwa dan materi.

Menatap tahun 2019, Calon Anggota Legislatif DPRD Provinsi Lampung Dapil Bandar Lampug, Rahmat Mirzani Djausal berharap persoalan banjir menjadi perhatian serius semua pihak, karena jika terus dibiarkan penanganannya akan semakin sulit kedepan. Meskipun kita semua tidak bisa menutup mata upaya-upaya pemerintah kota dalam mengatasi persoalan banjir, walaupun belum maksimal.

“Persoalan banjir menjadi salah satu prioritas kebijakan yang ingin saya perjuangkan di Bandar Lampung. Semua pihak harus bekerja sama untuk menuntaskannya, sejauh ini patut diapresiasi kinerja pemerintah kota meski belum menunjukan hasil yang maksimal, Kedepan ini harus ditangani secara serius,” ucap Rahmat Mirzani Djausal saat diwawancarai di Bandar Lampung, Senin (7/1/2019).

Tokoh muda Lampung tersebut menambahkan rekonstruksi tata kota dan drainase menjadi solusi untuk mengentaskan persoalan banjir. Beliau menginisiasikan peraturan daerah yang tentang pengelolaan tata kota yang dikhususkan untuk daerah-daerah yang rawan banjir.

“Kedepan yang akan mendorong penata kota yang ramah lingkungan di Lampung terutama di ibukota Bandar Lampung, harapannya akan mampu mengurangi intensitas banjir yang selama ini mengahantui masyarakat,” lugas Caleg Partai Gerindra tersebut.

Inisiasikan kebijakan tersebut didukung banyak pihak, salah satunya tokoh masyarakat Teluk Betung Darmono. Menurut Darmono selama ini Teluk Betung salah satu daerah rawan banjir yang disebabkan banyak drainase yang sudah tertutup beton bangunan, sehingga air tidak bisa mengalir ketika hujan.

“Program tata kota sangat penting, mengingat Bandar Lampung turun hujan sedikit langsung banjir. Banyak ruang terbuka yang sudah jadi pemukiman dan drainase yang tertutup beton bangunan, kalau tidak secepatnya diatas akan semakin sering banjir terjadi. Saya berharap program tersebut benar-benar dilaksanakan,” Ucap Darmono saat diwawancarai di Bandar Lampung, Senin (7/1/19).

Recent Posts

Temui Mensos, Menteri PU Tegaskan Komitmen Dukung Infrastruktur Sekolah Rakyat

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan komitmennya mendukung penuh pembangunan infrastruktur pendidikan…

18 menit yang lalu

Dua Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Segera Bertarif, Hutama Karya Lakukan Sosialisasi

MONITOR, Sumatera - Dalam waktu dekat, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) segera memberlakukan tarif…

31 menit yang lalu

Sukamta Dukung Rencana Pemerintah RI Evakuasi Korban Warga Gaza Palestina

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo menyatakan kesiapan pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi korban luka dan anak-anak…

33 menit yang lalu

Tim Pengamanan Kapolri Pukul Jurnalis, DPR Dorong Aparat Diberi Edukasi Soal Kerja Pers

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta agar Polri memberikan edukasi secara…

3 jam yang lalu

Panglima TNI Berangkatkan Satgas Konga UNIFIL TA 2025 untuk Misi Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Komandan Kontingen Garuda UNIFIL TA 2025 Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, S.I.P., M.H.I., sekaligus…

4 jam yang lalu

Lebaran 2025, BSI Sukses Bantu Pemudik Aman Sampai Tujuan

MONITOR, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sukses membantu para pemudik pada musim…

4 jam yang lalu