Gelombang tsunami
MONITOR, Bandung – Gelombang tsunami menjadi musibah alam yang menakutkan di penghujung tahun 2018. Pasalnya, tak ada satupun yang menduga air bah tersebut bakal menghantam wilayah pesisir Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu hingga merenggut nyawa ratusan korban.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun tak mampu memberikan peringatan tsunami kepada masyarakat. Sehingga, jumlah korban yang berjatuhan sangat banyak.
Akibat tragedi musibah yang terjadi secara spontan itu, pemerintah kini mulai menginisiasi kebijakan serius terkait tanggap bencana. Pun demikian Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat. Ia ingin agar masyarakat memiliki wawasan dini soal tanggap bencana.
Menurut Kang Emil, sapaan hangatnya, masyarakat patut mengetahui sekilas pengetahuan soal kebencanaan, termasuk mengenali gejala atau tanda-tanda alam yang berpotensi menimbulkan bencana alam tsunami. Berikut ini, informasi yang disampaikan Kang Emil dalam laman media sosialnya.
Jika disebabkan oleh gempa bumi, maka akan didahului oleh gempa besar dan lama
Air laut mendadak surut
Gelombang laut menggulung lebih dari satu kali
Terdengar suara gemuruh dari arah laut
Tercium bau yang tidak biasa, seperti amis atau aroma belerang yang kuat
Hewan berlarian menjauhi kawasan pesisir pantai
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…