MONITOR, Pandeglang – Jumlah pengungsi korban bencana tsunami mulai berkurang. Hal itu diungkapkan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat memimpin Rapat Koordinasi Tanggap Darurat di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Jumat (4/1/2019).
Irna mengatakan, pengungsi korban tsunami mulai berkurang setelah BMKG menurunkan status waspada hingga 500 meter dari pesisir pantai.
“Kami berharap masyarakat bisa kembali ke rumah jika waspada diturunkan menjadi 300 meter,” ujar Irna, sebagaimana diwartakan Antara.
Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah pengungsi pada hari ketiga pasca-tsunami mencapai 313.380 jiwa tersebar di 25 kecamatan.
Ke-25 kecamatan itu diantaranya Munjul, Angsana, Pulosari, Jiput, Patia, Sukaresmi, Sumur, Mekarjaya, Saketi, Cikedal, Sindagresmi, Cibaliung, Picung, Cipeucang, Labuan, Panimbang, Pagelaran dan Carita.
Namun, setelah diturunkan BMKG status waspada 500 meter menjadi 300 meter dari pesisir pantai jumlah pengungsi berkurang hingga 17.800 jiwa.
Mereka warga yang saat ini masih bertahan di pengungsian hanya di 22 kecamatan dan kemungkinan terus berkurang.
“Kami berharap warga korban tsunami jangan sampai tinggal berkepanjangan di pengungsian,” katanya.