PERTANIAN

Cerita Bupati Bandung Sukses Kembangkan Komoditas Hortikultura Berorientasi Ekspor

MONITOR, Bandung – Bupati Bandung Dadang M. Nasser berbagi cerita kesuksesan Bandung sebagai sentra hortikultura di Jawa Barat. Menurutnya, komoditas hortikultura di Kabupaten Bandung menjadi andalan mata pencaharian petani terutama sayuran dantanaman hias.

Daerah penghasil komoditas hortikultura meliputi Kecamatan  Pangalengan, Cimenyan, Kertasari, Pacet, Arjasari, Ciwidey, Pasirjambu  dan Rancabali.  Komoditas yang paling banyakdiusahakan meliputi kentang, kubis, wortel, seledri, bawang merah, cabai (besar dan rawit), kembang kol, tomat, selada, osin, stroberi dan sekarang tanaman hias.

Di beberapa daerah sentra produksi juga sudah diusahakan komoditas-komoditas ekslusif yang umumnya dipasarkan di pasar-pasar swalayan komoditas tersebut antara lain paprika, tomat, cherry, timun jepang, terung, baby corn, kobuca dan kailan.

“Bandung sebagai kabupaten terbaik di bidang pangan se – Jawa Barat. Kami juga mengharapkan tanaman 4 musim bisa ditanam di sini. Kita pernah penghasil stroberi terbaik”, ujarnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian saat melepas ekspor komoditas hortikultura di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (4/1/2019)

Kunci membawa Bandung sebagai kabupaten sentra pertanian adalah benih berkualitas. “Petani dibantu dengan benih hortikultura berkualitas. Termasuk komoditas pertanian lainnya dan agar petani bersemangat”, tambahnya.

Dirinya meyakini Indonesia sebagai negara agraris mampu maju dengan komoditas pertanian. Kuncinya adalah pembinaan kepada para petani. Dengan membangun pertanian, petani diuntungkan dan negara lebih kuat karena ditopang pangan yang mencukupi.

Tidak hanya produk segar, Kabupaten Bandung fokus dengan produk pertanian olahan berbasis teknologi. “Visi Kabupaten Bandung menjadikan pertanian ke arah industri pangan. Produk hortikultura olahan kering dikembangkan dengan menyertakan teknologi”, lanjutnya.

Bupati yang telah menjabat dua periode ini menuturkan bahwa produk Bandung telah mampu menembus pasar Singapura dan Hongkong. Peluang ini bisa ditangkap kaum milenial. Hal ini selaras dengan program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang tengah fokus mendorong ekspor ke luar negeri.

“Setelah mampu meningkatkan produksi dan daya saing, ini saatnya kita menggalakkan ekspor dan investasi. Capaian tren ekspor yang baik disubsektor hortikultura perlu kita tingkatkan di 2019, termasuk ekspor manggis yang tercatat bisa naik 500 persen,” kata Amran saat melepas komoditas sayuran dan manggis ke China, Singapura dan Hongkong di lokasi yang sama.

Tren petani muda juga menjadi perhatian tersendiri bagi dunia bisnis. “Kami menghimbau anak muda untuk melirik ke arah ekspor pertanian. Ini lebih menarik karena harganya juga bagus”, sambung Nasser.

Recent Posts

BEM Nusantara DKI Jakarta Apresiasi Gubernur Tangani Persoalan Banjir

MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…

2 jam yang lalu

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

3 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

3 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

3 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

4 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

10 jam yang lalu