SUMATERA

Riny Fitrianti: Komitmen Perkuat Perbatasan Untuk Putus Mata Rantai Peredaran Narkotika

MONITOR, Batam – Selama 2018, kasus narkotika di Batam mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibanding tahun 2017 dengan rincian 130 sedangkan tahun ini 150 kasus. Sebagai daerah perbatasan Kepulauan Riau (Kepri) terkhusus Batam sering menjadi persingahan barang terlarang seperti narkotika sebelumnya menyebar ke daerah lain di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) 24 persen pengguna narkotika adalah pelajar dan diperkuat dengan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat dari 87 juta populasi anak di Indonesia, sebanyak 5,9 juta di antaranya menjadi pecandu narkoba. Peredaran narkoba menjadi puncuk persoalan yang harus dibereskan demi masa depan anak bangsa.

Meningkatnya kasus narkotika di Batam membuat khawatir Riny Fitrianti tokoh perempuan Kepri, sebagai seorang ibu, kita pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya dan menghindarkan dari hal-hal yang membahayakan masa depan mereka seperti narkotika. Kepri adalah wilayah strategis perdagangan narkotika jalur darat di Indonesia maka salah satu pencegahannya memutus mata rantai tersebut.

“Dipenghujung tahun 2018, salah satu agenda kedepan adalah memutus mata rantai perdagangan narkotika di Kepri terkhusus Batam, karena sebagai daerah perbatasan sangat berpotensi menjadi jalur penyelundupan narkotika sebelum disebarkan keseluruh Indonesia, ini adalah tanggung jawab bersama kita sebagai orang tua untuk masa depan bangsa Indonesia,” ucap Riny Fitrianti di Batam, Senin (31/12/2018).

Putri mantan Gubernur Kepri (alm) Muhammad Sani yang juga Calon Anggota DPR RI Dapil Kepri Partai Nasdem tersebut menambahkan pengawasan dan peraturan perbatasan harus ditingkatkan agar akses narkotika dari luar negeri bisa terhenti, kita harus berkomitmen selain ketidakadilan, korupsi, narkotika adalah musuh bersama yang harus dibasmi. “Salah satu agenda kebijakan kedepan yang akan saya prioritaskan adalah penguatan wilayah perbatasan dari hal-hal yang membahayakan bangsa Indonesia terutama penyelundupan narkotika,” pungkasnya.

Recent Posts

Presiden Prabowo Lantik Komisi Reformasi Polri, Ada Yusril hingga Mahfud MD

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto melantik ketua dan sembilan anggota Komisi…

35 menit yang lalu

DPR Dorong Pemerintah Aktif Upayakan Mediasi Perdamaian di Sudan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengambil…

1 jam yang lalu

Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Polisi Gercep Buka Posko di RS

MONITOR, Jakarta - Polda Metro Jaya membenarkan terjadinya ledakan di masjid di SMAN 72 Jakarta…

2 jam yang lalu

Kementerian UMKM Fasilitasi Pedagang Beralih ke Produk Lokal Usai Larangan Thrifting Ilegal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya membatasi penjualan baju…

3 jam yang lalu

Soal Pro Kontra Gelar Soeharto, DPR: Pahlawan Sejati Tak Bawa Duka Bagi Rakyatnya

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana menegaskan pentingnya melihat secara utuh…

3 jam yang lalu

Prof Rokhmin ajak Mahasiswa Politeknik Perikanan Tual Pelopor Kelola Potensi Laut

MONITOR, Kota Tual - Anggota Komisi IV DPR RI dan Guru Besar IPB University, Prof.…

4 jam yang lalu