PERTANIAN

Kementan Apresiasi Lima Provinsi dengan Realisasi Anggaran Terbaik

MONITOR, Jakarta –  Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penghargaan kepada Lima provinsi dengan realisasi anggaran terbaik. Lima provinsi yang terpilih adalah Lampung, Jawa Barat, Papua Barat, Sulawesi Tenggara Dan Jawa Tengah.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumarjo Gatot Irianto pada acara Rakor Evaluasi kegiatan 2018 dan Persiapan Pelaksanaan Tahun 2019 di auditorium Hotel Aston Simatupang Jakarta.

“Tahun 2018 masih ada kegiatan yang belum sesuai peraturan perundang-undangan sehingga menjadi penghambat terlaksananya program yang telah direncanakan, oleh karena itu kedepan (2019) harus dipersiapkan dengan matang” ujar Gatot dalam sambutannya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumarjo Gatot Irianto (Tengah) pada acara Rakor Evaluasi kegiatan 2018 dan Persiapan Pelaksanaan Tahun 2019

Ada beberapa point penting seperti lambatnya beberapa daerah melaksanakan kegiatan sehingga penyerapan anggaran yang telah dialokasikan tidak terlaksana. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program yang telah ditargetkan.

Kedepan Dirjen TP mengharapkan proses administrasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) bisa cepat selesai sehingga proses pengadaan barang bisa cepat. Dinas Pertanian pun diharapkan untuk dapat mendorong percepatan tanam apabila anggaran sudah turun dengan tetap mentaati aturan yang berlaku.

Dirjen TP juga mengingatkan untuk berhati-hati dan teliti terhadap benih palsu, pemerintah daerah harus memastikan baik mutu, harga.

Untuk permasalahan baku lahan Dirjen TP meminta seluruh Kepala Dinas Pertanian melakukan pendataan ulang bersama Badan Pusat Statistik(BPS) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hal ini diperlukan karena jika tidak diperbaiki maka alokasi anggaran dari pemerintah pusat akan mengikuti data tersebut, yang berarti bisa jadi terjadi pengurangan alokasi pupuk dibeberapa daerah yang lokasinya tidak tercatat di Statistik Pertanian BPS 2018.

Persiapan tahun 2019 ini Dirjen TP meminta seluruh kepala dinas yang hadir agar dapat mempersiapkan diri, dimana ada beberapa program utama yang menjadi fokus untuk peningkatan produksi Pangan Nasional.

Di tahun 2019 ada 5 program utama seperti Budidaya Tanaman Sehat, Alat-alat produksi pertanian, Budidaya Padi,Jagung, dan Kedelai, Tumpang Sari dan Serasi (Selamatkan Rawa dan Sejahterakan Petani).

Kegiatan Pengembangan lahan Rawa pasang surut/lebak melalui Program #SERASI seluas 500ribu ha di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) serta pengembangan usaha melalui Kelompok Usaha Bersama, yang kedepannya diarahkan pada model usaha korporasi petani sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Dalam Program Serasi ini, Pemerintah memberikan bantuan untuk rehabilitasi jaringan irigasi, penataan lahan, saluran, pintu air, pompanisasi dan infrastruktur lainnya. Untuk budidaya padi, bantuan berupa benih, dolomit, herbisida pra tanam dan pupuk hayati. Disamping itu juga bantuan berupa alat mesin pertanian baik pra panen (eksavator, traktor, pompa air) maupun alsin pasca panen (combine harvester, power threaser, dryer, RMU). Program pengembangan padi di lahan rawa ini juga diintegrasikan dengan hortikultura, peternakan dan perikanan.

Kegiatan lainnya adalah Pengembangan Tumpangsari dengan pemadatan populasi, dengan luas pertanaman setara 2,1 juta ha (kedelai-jagung; kedelai padi; jagung-padi).
Pengembangan budidaya padi, jagung, dan kedelai seluas 3,15 juta ha, terdiri dari padi gogo seluas 750 ribu hektar, padi sawah 500 ribu hektar, padi hibrida 100 ribu hektar, jagung hibrida 1,5 juta hektar dan kedelai 300 ribu hektar.

Bantuan Alat Mesin Pertanian sebanyak 11.565 unit terdiri dari combine harvester, corn combine harvester, power threaser, dryer, RMU, dan alat pasca panen lainnya.

Selain itu pemerintah juga memiliki Pengembangan Budidaya padi sehat dan Budidaya Bebas Residu seluas 160ribu ha.

Dengan program-program baru ini Dirjen TP berharap kesejahteraan para petani bukan lagi hanya angka tetapi nyata dan dapat dirasakan langsung oleh para petani.

Recent Posts

Resmi Ditutup, Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Perkokoh Peran Perempuan Muda Berkemajuan

MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…

12 jam yang lalu

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

19 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

1 hari yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

2 hari yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

2 hari yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

2 hari yang lalu