Emas logam (ilustrasi)
MONITOR, New York – Pada perdagangan Rabu, sekitar Kamis pagi WIB, emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi. Ini setelah pasar saham AS melaporkan kerugian besar pada Malam Natal.
Dalam laporan Xinhua menyebutkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik 1,20 dolar AS atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.273,00 dolar AS per ounce.
Akan tetapi, kenaikan emas dibatasi karena pasar saham meraung kembali pada perdagangan Rabu (26/12), dengan Dow Jones Industrial Average ditutup naik lebih dari 1.000 poin. S&P 500 dan Nasdaq juga membukukan kenaikan tajam.
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, para investor dapat berhenti membeli aset-aset safe-haven, seperti emas.
Tekanan tambahan terhadap datang dari dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama rivalnya, naik 0,32 persen menjadi 97,41 pada pukul 18.30 GMT.
Sebagaimana dilansir dari Antara, emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret bertambah 30,30 sen AS atau 2,04 persen, menjadi berakhir pada 15,123 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 10,70 dolar AS atau 1,36 persen, menjadi ditutup pada 800,10 dolar AS per ounce.
MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah secara resmi…
MONITOR, Jakarta - Musim 2025-2026 sejumlah pemain Timnas Indonesia akan berlaga di kasta tertinggi Eropa. Tentunya ini…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…
MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…