POLITIK

Sekjen PSI Keberatan Partainya Dituduh Rugikan Jokowi

MONITOR, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap merugikan koalisi Jokowi, lantaran belakangan ini mengeluarkan sejumlah kebijakan kontroversi. Mulai dari larangan perda syariah, pandangan soal poligami hingga instruksi mengucapkan selamat Natal.

Atas hal ini, Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni keberatan bahwa partainya dianggap merugikan Jokowi. Toni, demikian sapaannya, menilai tidak ada data valid yang dapat menyimpulkan bahwa PSI merugikan Jokowi.

“PSI mendukung Pak Jokowi dengan tulus dan sepenuh hati. Tiap hari aktivis PSI muncul di TV dan media online menangkal fitnah kepada Pak Jokowi. Tiap hari juga dari pintu ke pintu caleg kami mengkampanyekan partai sekaligus capres kami, Pak Jokowi,” tutur Toni, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (26/12).

Toni menjelaskan, PSI ingin hadir sebagai partai ideologis yang setia pada nilai dasar perjuangan (DNA) yang sudah dirumuskan yaitu melawan korupsi dan intoleransi. Menurutnya, DNA ini tidak dapat dinegosiasikan, bahkan dengan resiko elektabilitas.

“Bagi kami politik tidak selalu terkait dengan kalkulasi elektabilitas. DNA tidak dapat digadaikan demi suara,” tegasnya.

Dalam koalisi, Toni memastikan pihaknya akan bahu membahu menjemput kemenangan Jokowi. Kendati demikian, setiap partai dalam koalisi tersebut memiliki nilai dasar dan prinsip yang berbeda-beda, tak terkecuali PSI.

“Saya menghormati partai-partai lain yang memiliki nilai berbeda dengan kami. Saya berharap mereka juga memahami bahwa PSI juga punya nilai yang mungkin berbeda dengan mereka,” pungkas Toni.

Recent Posts

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

3 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

3 jam yang lalu

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

5 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bea Cukai Bersinergi Musnahkan Komoditas Ilegal

MONITOR, Jakarta - Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau…

6 jam yang lalu

Tak Perlu Nunggu Puluhan Tahun untuk Sertifikasi, 33 Ribu Lebih Guru Kemenag Ikut PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Bukan lagi mimpi! Kini guru-guru Kementerian Agama tak perlu menunggu hingga puluhan…

7 jam yang lalu

Prihatin Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali, Puan Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Transportasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tenggelamnya Kapal…

7 jam yang lalu