MONITOR, Pasaman – Kolam Renang milik Pemerintah Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat kondisinya memprihatinkan. Betapa tidak, kondisi fisik kolam renang yang pada masanya sempat menjadi primadona bagi daerah itu, kini telah mengalami beberapa kerusakan dan tidak dapat digunakan sama sekali.
Sejak dibangun 1996 silam, kolam renang yang dipakai pada ajang Porprov di Pasaman 1997 itu hingga kini sudah tidak terawat lagi.
Pantauan awak media di kawasan kolam yang memiliki luas sekitar seperempat hektar tampak tidak terurus. Dua bak kolam renang yang ada kini terlihat sudah berlumut dan banyak terisikan sampah. Sejumlah kamar ganti dan toilet pun tampak sudah tidak layak pakai. Kawasan kolam pun telah ditumbuhi semak-semak belukar. Padahal, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan kolam renang waktu itu sangatlah besar.
Al Putra (45) salah seorang warga Jorong Tanjuang Alai, Nagari Pauah, Kecamatan Lubuksikaping pada awak med, Kamis (13/12) mengatakan, sebenarnya untuk kolam renang Puti Sangka Bulan itu tidak kalah bagus dengan kolam lain yang ada di Sumbar, tapi karena selama ini kolam itu kurang terperhatikan akhirnya kolam itu sudah ditumbuhi semak belukar, ditambah fasilitas yang ada didalamnya sudah banyak yang rusak.
”Bangunan kolam renang milik Pemerintah Kabupaten Pasaman tersebut terkesan kurang dirawat, sehingga kini kolam tersebut tidak dapat dipergunakan bagi pengunjung ataupun bakal atlet-atlet renang Pasaman yang akan berlatih di kolam tersebut,” tuturnya.
Tambahnya lagi, kini kondisi kolam renang yang berada di belakang kantor PDAM Pasaman tersebut kondisinya sangat jorok dan kotor. Bahkan kondisi di dalam kolam renang tersebut sangat banyak terdapat sampah sehingga tidak sedap dipandang mata.
“Awal Pembangunan kolam renang Puti Sangkar Bulan itu memang digunakan untuk lomba pada ajang Porprov di Pasaman sekitar tahun 1997 lalu, namun hingga kini kolam renang tersebut tidak pernah lagi terperhatikan,” katanya.
Menurutnya, jika kolam renang tersebut terpelihara dengan baik, tentu kita akan dapat mencetak atlet-atlet renang yang handal yang dapat mengharumkan nama daerah kita. Namun, karena sarana olahraga kita tidak menunjang, gimana kita akan melahirkan atlet-atlet renang yang potensial.
Tidak itu saja, jika kondisi kolam renang itu bagus, tentu pengunjung juga akan ramai ke sana. Setidaknya akan berdampak positif bagi pendapatan daerah kita nantinya.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, agar dapat memperbaiki sarana olahraga seperti kolam renang di Putri Sangkar Bulan yang sudah lama tidak terperhatikan itu,” pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pasaman, Ricky Riswandi melalui Kepala Bidang (Kabid) Olahraga, Irmanto melalui phonselnya membenarkan akan konsisi kolam renang yang sudah lama tidak terawat tersebut.
Kata Irmanto, dulu sekitar tahun 1996 lalu, kolam renang itu dibangun oleh Dinas PU. Setelah bangunan itu selesai kemudian diserahkan ke Disparpora untuk mengelolanya. “Kolam renang tersebut, juga sempat dipakai untuk lomba renang pada Porprov 1997 dimana Pasaman selaku tuan rumah saat itu,” terangnya.
Dia menyebutkan, terkait anggaran pemeliharaan untuk kolam renang itu, pihak Dispora sudah berulang kali menyampaikan ke banggar untuk pengangarannya sehingga kolam renang tersebut dapat direnovasi kembali.
“Dahulu sudah pernah dianggarkan oleh Pemda Pasaman, namun sempat gagal tender. Kemudian kita usulkan kembali agar kolam renang itu dianggarkan kembali untuk rehap beratnya, namun hingga kini usulan tersebut tidak pernah juga terkabulkan,” ucapnya.
Irmanto menambahkan, saat ini kolam renang itu kondisinya bocor, ditambah pipa tempat masuknya air yang konon kabarnya berada dibelakang Gelora itu juga pecah, sehingga air tidak dapat mengalir ke kolam renang tersebut.
Ia juga sangat berharap, kolam renang tersebut dapat segera diperbaiki. Karena, jika kolam renangnya terpakai tentu akan bisa menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Lanjut dia, hingga kini kondisi kolam renangnya sudah banyak ditumbuhi semak, karena tidak adanya anggaran pemeliharaannya.
Saat disinggung kapan akan dimulai perbaikan kolam renang Putri Sangkar Bulan itu dimulai, Irmanto mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan kapan. Sudah beberapa tahun ini anggaran untuk perbaikan atau perawatan kolam itu tidak ada sama sekali.