Jumat, 29 Maret, 2024

Siapa Saja Orang Terkaya di Indonesia? Ini Dia Versi Forbes

MONITOR, Jakarta – Majalah Forbes mencatat, aset bersih 50 orang terkaya Indonesia mencetak rekor baru dengan total nilai US$ 129 miliar atau naik US$ 3 miliar dari tahun lalu.

Kenaikan nilai kekayaan itu ditunjang pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pasar modal setahun terakhir yang tumbuh sebesar 4,4 persen. Enam dari sepuluh orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu, termasuk Hartono bersaudara yang sudah menempati peringkat terkaya selama sepuluh tahun terakhir.

Tahun ini, total kekayaan Hartono bersaudara tercatat sebesar US$ 35 miliar, di mana sekitar 70 persen dari total kekayaannya berasal dari Bank Central Asia (BCA).

Sementara itu, Susilo Wonowidjojo naik ke posisi dua dengan kekayaan sebesar US$ 9,2 miliar akibat meningkatnya harga saham perusahaan rokok Gudang Garam.

- Advertisement -

Pada peringkat ketiga, pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang tahun ini kekayaannya berkurang sebesar US$ 500 juta menjadi US$ 8,6 miliar.

Di posisi keempat Sri Prakash Lohia naik menjadi orang terkaya keempat dengan total kekayaan sebesar US$ 7,5 miliar seiring dengan peningkatan nilai saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand.

Berikut ini nama-nama sepuluh orang terkaya di Indonesia dan sumber kekayaannya.

1. R Budi dan Michael Hartono, US$35 miliar (Rp508 triliun)

Sekitar 70% kekayaan mereka berasal dari Bank Central Asia. Keluarga ini juga pemilik perusahaan produsen rokok, Djarum, elektronik Polytron dan real estate. Hartono bersaudara juga ada di peringkat lima dalam daftar keluarga terkaya Asia 2017.

2. Susilo Wonowidjojo US$9,2 miliar (Rp133 triliun)

Susilo (62 tahun) naik ke peringkat dua karena meningkatnya harga saham Gudang Garam, perusahaan yang memperoduksi sekitar 70 miliar batang rokok setiap tahunnya. Susilo Wonowidjojo naik ke peringkat dua karena meningkatnya harga saham Gudang Garam, perusahaan yang memperoduksi sekitar 70 miliar batang rokok setiap tahunnya. Keluarga Wonowidjojo juga berinvestasi di kelapa sawit melalui Makin Group.

3. Eka Tjipta Widjaja US$8,6 miliar (Rp124 triliun)

Tahun ini kekayaan Eka Tjipta (95 tahun) turun US$500 juta, sehingga Eka Tjipta pun turun ke peringkat tiga. Kekayaan Eka berasal dari grup Sinar Mas yang bergerak di industri kertas, agrobisnis, telekomunikasi, real estate dan layanan finansial.

4. Sri Prakash Lohia US$7,5 miliar (Rp108 triliun)

Sri Prakash (66 tahun) pindah ke Indonesia dari India pada tahun 1970-an. Naik ke posisi empat seiring peningkatan harga saham Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di bursa Thailand. Produk yang dihasilkan perusahaannya antara lain pupuk, bahan mentah tekstil dan sarung tangan medis.

5. Anthony Salim US$5,3 miliar (Rp76,9 triliun)

Anthoni Salim (69 tahun) adalah kepala Grup Salim, yang memiliki lebih dari 50% saham Indofood. Grup Salim memiliki pula firma investasi First Pacific di Hong Kong, pabrik roti di Singapura, dan perusahaan perdagangan di Cina. Kekayaannya tahun ini turun US$1,6 miliar.

6. Tahir US$4,5 miliar (Rp65 triliun)

Tahir (66 tahun) adalah bos Mayapada Group, perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, rumah sakit, dan real estate. Dia juga memiliki sebagian lisensi Forbes Indonesia yang menerbitkan daftar orang terkaya ini.

7. Chairul Tanjung US$3,5 miliar (Rp50,8 triliun)

Chairul Tanjung (tengah) dikenal sebagai pengusaha yang aktif di bidang media, perbankan, dan supermarket. CT Corp milik Chairul Tanjung (56 tahun) dikenal sebagai perusahaan pemilik stasiun TV, Bank Mega dan jaringan supermarket. Perusahaan itu juga mengelola beberapa waralaba seperti Wendy’s, Versace dan Mango.

8. Boenjamin Setiawan dan keluarga US$3,2 miliar (Rp46,4 triliun)

Boenjamin (85 tahun) mendirikan Kalbe Farma tahun 1966 di garasi rumahnya hingga kini menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dr Boen punya gelar doktoral bidang farmasi, dan juga memiliki 12 rumah sakit Mitra Keluarga.

9. Jogi Hendra Atmaja US$3,1 miliar (Rp45 triliun)

Jogi Hendra Atmaja (72 tahun) memiliki Grup Mayora, salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia yang menjual kopi, biskuit, permen dan lain-lain. Merek Mayora juga dijual di 90 negara di dunia dan mempekerjakan 30.000 orang.

10. Prajogo Pangestu US$3 miliar (Rp43,5 triliun)

Prajogo Pangestu (74 tahun) adalah pemilik PT Barito Pacific dan Chandra Asri, yang merupakan produsen petrokimia terpadu terbesar di Indonesia.

Sementara itu, Hanya ada dua perempuan terkaya di Indonesia dalam 50 besar, yaitu Arini Subianto (47 tahun) di peringkat 44 dengan kekayaan Rp9,6 triliun.

Perempuan terkaya kedua adalah Kartini Muljadi (88 tahun) di peringkat 49 dengan harta Rp8,8 triliun. Kartini memiliki Tempo Group, induk usaha PT Tempo Scan Pacific. Dia juga pengacara dan mantan hakim, yang hingga kini masih memiliki firma hukum bernama Kartini Muljadi & Rekan.

Menurut Pemred Forbes Taufik, di luar daftar 50 besar masih ada sekitar tujuh hingga delapan perempuan dengan kekayaan yang cukup besar, meskipun tidak sampai US$600 juta.

Menurut Taufik, daftar ini disusun berdasarkan jumlah saham yang dimiliki, dikalikan nilai saham. “Ditambah info yang disuplai oleh sumber-sumber tertentu, termasuk mereka sendiri,” kata Taufik.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER