MONITOR, Jakarta – Pemerintah membantah tegas TNI melakukan penyerangan dengan menggunakan bom di distrik Mbua kabupaten Nduga. Menko Polhukam Wiranto pun menampik, jika serangan TNI telah mencelakai sejumlah sipil.
Menurut Wiranto, pasukan TNI saat itu tengah mengevakusi belasan korban dan memburu Kelompok Kriminal Separatis Bersenjara (KKB) Papua. Ia pun membenarkan, bahwa TNI hanya menggunakan granat dengan lima helikopter.
“Kalau isu TNI menggunakan bom, nggak ada, nggak ada TNI menggunakan bom. Tapi kita menggunakan granat,” tegas Wiranto saat konferensi pers di kantornya, Selasa (11/12).
“Untuk orang awam, ya kedengarannya seperti suara bom,” tambah Wiranto.
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya berhasil mengevakuasi sebanyak 27 orang dan selamat. Mereka bukan pekerja proyek jembatan, melainkan pegawai puskesmas, karyawan sekolah SMP yang berhasil diselamatkan karena melarikan diri.
“Khusus saat ini, kami mencoba melakukan perlawanan dan terus dilakukan pengejaran oleh aparat kita kesatuan terpadu untuk melakukan penegakan hukum,” terangnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp3,5 miliar untuk Palestina.…
MONITOR, Makkah - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengajak ribuan jemaah umrah untuk mendoakan Indonesia.…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 resmi berlangsung pagi ini di Istora Senayan Jakarta…
MONITOR, Minahasa - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengingatkan tanggal 24 November 2024 sudah memasuki…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi dengan meraih Penghargaan Emas…