Kamis, 25 April, 2024

Menhub: Kapal Tidak Layak Berlayar, Jangan Dipaksakan

MONITOR, Jakarta – Jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta stakeholder pelayaran mengutamakan aspek keselamatan dengan memeriksa kelaikan kapal-kapal dan memastikan awak kapal dalam kondisi sehat dan prima.

“Pada Angkutan Nataru akan banyak penumpang menuju ke Indonesia Bagian Timur seperti Sumatra Utara, Papua, Sulawesi Utara, Maluku, dan NTT,” kata Menhub saat meninjau pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (7/12) lalu.

Untuk itu, lanjut Menhub, di masa-masa menjelang Nataru ini saya instruksikan untuk lakukan rampchek kepada kapal-kapal. Kemudian, tambah Menhub, para awak kapal harus prima dan siap dalam melakukan pelayaran.

Dalam tinjauannya, Menhub mengatakan kepada petugas yang ada di pelabuhan Tanjung Emas, untuk disiplin menjaga keselamatan.

- Advertisement -

Ia mengungkapkan, jika memang kapal tidak laik untuk berlayar jangan dipaksakan untuk berlayar. Menhub juga meminta adanya life jacket sesuai dengan kapasitas penumpang kapal dan manifest yang jelas serta akurat.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga memuji pengelolaan terminal Tanjung Emas dan meminta apa yang telah diterapkan oleh terminal Pelabuhan Tanjung Emas ini dapat terapkan oleh pelabuhan-pelabuhan rakyat yang ada.

“Saya kagum dengan pengelolaan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas ini sudah seperti bandara, ada X-Ray barang, masuk harus menunjukan tiket, ada vending machine serta manifest dicek dua kali saat masuk dan nanti akan di cek secara online,” ujarnya.

“Untuk itu saya juga ingin pelabuhan rakyat seperti ini pengelolaannya, Pelabuhan Kali Adem di Jakarta akan menjadi percontohannya. Saya ingin pelabuhan rakyat juga ada X-Ray barang, ada pagarnya dan manifest dicek berkali-kali,” ungkap Menhub.

Melihat bagusnya pengelolaan terminal penumpang Tanjung Emas, Menhub yakin kedepannya arus penumpang akan dikuasai pesawat terbang saja, kapal laut dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk bepergian.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER