MONITOR, Jakarta – Kasus penembakan oleh kelompok separatis yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, tak menyurutkan langkah pemerintah untuk melanjutkan pembangunan proyek infrastruktur jembatan Trans Papua. Presiden Joko Widodo bahkan sudah menegaskan, pembangunan infrastruktur di Papua tetap akan dilanjutkan.
Bahkan, orang nomor wahid di Indonesia ini mengimbau agar masyarakat tidak takut ancaman teror yang menebar di kawasan “merah” itu.
“Pembangunan infrastruktur di tanah papua tetap dilanjut, kita tidak akan tidak akan takut oleh hal-hal seperti itu,” tegas Jokowi saat diwawancarai awak media, Selasa (4/12).
Hal senada diungkapkan Menkopolhukam Wiranto bahwa peristiwa penembakan 31 pekerja proyek Trans Papua tidak akan menghentikan proses pembangunan infrastruktur disana.
Wiranto mengatakan, tindakan kelompok kriminal bersenjata tersebut tidak akan memberikan pengaruh terhadap pembangunan di Papua. Ia pun memastikan, pembangunan akan tetap berjalan karena untuk kesejahteraan masyarakat di Timur Indonesia.
“Tidak ada pengaruhnya apa-apa. Pembangunan tetap berjalan, masa pembangunan dengan langkah seperti itu dihentikan. Pembangunan inikan untuk kesejahteraan masyarakat Papua, pembangunan itu menghubungkan urat-urat nadi transportasi, urat nadi komunikasi, untuk menyatukan Indonesia, memberikan kesejahteraan kepada orang-orang yang ada di daerah pinggiran,” ucap Wiranto.
MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…
MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama atau…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menunjukkan komitmennya kembali dalam menjalankan Tanggung…
MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…