POLITIK

Sebut Soeharto Simbol KKN, Berkarya Bakal Laporkan Sekjen PSI ke Polisi

MONITOR, Jakarta – Setelah sebelumnya menyebut Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyebut Soeharto sebagai guru korupsi, kini nama mantan Presiden RI ke-2 itu kembali diungkit.

Adalah Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni, yang menyebut penguasa Orde Baru itu sebagai simbol korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Apa yang disampaikan Raja Juli itu tentu saja membuat Partai Berkarya kembali geram. Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan, Sekjen PSI itu bakal masuk daftar bersama Wasekjen PDIP Ahmad Basarah yang akan dilaporkan ke polisi.

“Biar bertambah daftar yang akan dilaporkan. Mereka tidak takut dosa. Agamanya apa ya? Jangan-jangan ideologinya sama dengan PKI. Kok mantan presiden kita dihina begitu,” kata Andi ketika dikonfirmasi, Sabtu 1 Desember 2018.

Partai Berkarya sendiri memang erat kaitannya dengan Cendana. Partai itu dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Soeharto dan Orde Baru kerap menjadi jualan kampanye Pemilu 2019 ini.

Andi mengklaim masih banyak yang mengidolakan Soeharto. Dia pun mengakui KKN menjadi alasan Soeharto diturunkan, namun bukan jadi alasan untuk menyudutkan.

“Pak Harto memang diturunkan salah satunya karena KKN mau dikurangi, tapi samimawon juga sampai kini. Toh KKN merajalela di mana-mana. Jangan terlalu suka menyudutkan dan mencap Pak Harto dengan berbagai istilah yang tidak senonoh,” ujarnya.

Dia membantah ucapan Antoni bahwa Soeharto adalah simbol KKN. Andi menuding orang yang antitesis dengan Soeharto adalah PKI. “Bisa jadi yang antitesis dari itu yang menyatakannya yang suka korup dan pemuja ideologi PKI,” pungkasnya.

Sebelumnya, Raja Juli Antoni tidak yakin dengan komitmen pemberantasan korupsi Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Karena Prabowo tak bisa dipisahkan dari rezim Orde Baru. Mengingat Prabowo adalah mantan menantu Suharto.

Antoni tak segan menyebut Presiden kedua RI itu sebagai simbol korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ini membuat aktivis melengserkan Suharto dan kroninya pada zaman itu.

“98 kita turun ke jalan menurunkan rezim Suharto dengan tiga alasan itu KKN, Korupsi Kolusi Nepotisme, dan ini secara politik terang benderang bahwa simbol KKN itu Pak Harto. Dan Pak Prabowo ada di sana mempertahankan Pak Harto,” ujar Antoni di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat 30 November 2018.

Recent Posts

Kapuspen TNI Dorong Optimalisasi Peran Penerangan Terintegrasi Jajaran TNI

MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah yang diwakili oleh Wakapuspen TNI…

2 jam yang lalu

Ini Cara Pengajuan Program Bantuan Operasional Perpustakaan Masjid 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka program Bantuan Operasional Perpustakaan Masjid 2025. Pendaftaran pengajuan…

9 jam yang lalu

Bertemu Sejumlah Tokoh Publik, Puan Tegaskan Komitmen Transformasi DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima audiensi dari sejumlah tokoh publik lintas…

12 jam yang lalu

Driver Maxim Indonesia Gelar Aksi Damai dan Doa Bersama untuk Mengenang Rekan Ojol yang Gugur

MONITOR, Jakarta - Ribuan mitra pengemudi Maxim di lebih dari 30 kota di berbagai kota…

13 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan KIP Kuliah 25.964 pada Mahasiswa

MONITOR, Mataram - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

15 jam yang lalu

Puan Kumpulkan Pimpinan, Urun Rembuk Bahas Transformasi DPR

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani hari ini memimpin pertemuan antara pimpinan DPR…

16 jam yang lalu