MONITOR, Kendal – KPAI mengapresiasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Kadinas Gatot Bambang Hastowo, yang cepat dan sangat kooperatif dalam menangani kasus dugaan pembullyan tersebut dan mengupdate perkembangan penanganan ke Gubernur Jawa Tengah dan juga KPAI. Ini terkait kasus viralnya video guru dibully oleh siswanya.
Komisioner Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah didampingi Pengawas Sekolah telah mendatangi SMK tersebut pada Senin (21/11) kemarin, untuk meminta klarifikasi pihak sekolah dan guru yang bersangkutan.
“Disdik juga sekaligus melakukan pembinaan terhadap Kepala Sekolah dan guru di SMK swasta tersebut,” papar Retno, Selasa (13/11).
Dari informasi yang diterima KPAI, pihak sekolah sudah memanggil dan membina para siswa yang terlibat dalam video yang viral tersebut pada Sabtu 10/11. Retno mengatakan, para siswa tersebut juga diminta menuliskan pernyataan tidak akan mengulangi guyonan seperti dalam video yang viral tersebut.
Selanjutnya pada Senin (12/11) kemarin, giliran para orangtua siswa tersebut yang dipanggil pihak sekolah dan juga membuat komitmen bersama untuk menasehati anak-anaknya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dan dapat lebih menghormati para gurunya.
“Pertemuan tersebut dihadiri oleh siswa dan para orang tua siswa yang terlibat, juga di hadiri Kepala Sekolah dan sejumlah guru serta dihadiri pula oleh unsur Disdik Kabupaten Kendal, Bupati Kendal dan Pengawas Sekolah,” ujar Retno.
Dari hasil mengawasan, Retno menjelaskan bahwa pihak sekolah dan guru yang bersangkutan menyatakan apa yang terekam di video yang viral tersebut hanya guyonan semata, bukan kekerasan atau pengeroyokan. Namun pihak sekolah mengakui bahwa guyonan atau candaan sejumlah siswa terhadap gurunya merupakan tindakan atau perbuatan yang kelewat batas kesopanan/ etika sosial.