MONITOR, Donggala – Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM kembali mengoperasikan unit water treatment di lokasi bencana hempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah. Kali ini 2 (dua) unit fasilitas Water Treatment untuk program penyediaan “Air Bersih Siap Minum” di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dioperasikan sejak Jum’at (9/11/2018).
Pengoperasian 2 unit fasilitas Water Treatment di Kabupaten Donggala oleh Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM menambah water treatment yang sudah beroperasi menjadi 5 unit dimana tiga sebelumnya telah dioperasikan di Palu.
Kedua unit fasilitas pengolahan air tersebut dipasang di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulteng (BPBD) dan kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Donggala.
Dengan beroperasinya kedua unit Water Treatment tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih bagi sekitar 1,776 jiwa pengungsi yang menetap di 3 (tiga) pos pengungsian di sekitar lokasi fasilitas Water Treatment.
Pengoperasian 2 unit Water Treatment di Kabupaten Donggala disaksikan oleh Bupati Donggala Kasman Lassa saat dirinya melakukan kunjungan langsung pada Jum’at (9/11/2018).
Secara khusus, dalam pidato pada acara peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (10’11/2018) menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian ESDM beserta jajaran mitra-kerjanya dalam membantu penanganan bencana gempa bumi-tsunami di Sulawesi Tengah, termasuk juga bantuan pengadaan fasilitas 2 unit Water Treatment di Kabupaten Donggala. Ia berharap masyarakat Donggala dapat ikut menjaga dan merawat fasilitas tersebut.
Bupati Donggala juga menyampaikan penghargaan kepada PT. Nusa Halmahera Minerals atas partisipasinya membantu pengadaan 2 unit Water Treatment bagi pengungsi di Kabupaten Donggala.
“Adanya fasilitas Water Treatment ini sangat membantu kebutuhan air minum dan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Donggala yang masih menetap di lokasi pengungsian pasca gempa,” katanya.
Sebagai informasi, program “Air Bersih Siap Minum” sendiri digagas oleh Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM untuk membantu kebutuhan air minum dan air bersih bagi 20.000 jiwa pengungsi dan masyarakat di Sulawesi Tengah pasca bencana gempa-tsunami.