Jumat, 26 April, 2024

Dirjen PKH Kementan: Populasi Sapi Pada 2014-2017 Alami Peningkatan

MONITOR, Jakarta – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita memaparkan capaian-capaian kinerja sub sektor peternakan selama masa kerja empat tahun. Menurutnya, pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dari perkembangan populasi dan produksi, investasi, jumlah tenaga kerja cukup mendongkrak PDB dan daya beli peternak pada ekspor peternakan.

“Saat ini kita sedang menuju swasembada protein hewani yang artinya, sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat berasal dari keanekaragaman ternak, tidak tergantung pada satu macam sumber protein saja. Untuk itulah, dilakukan penguatan peningkatan produksi dan produktivitas tidak hanya untuk sapi dan kerbau, namun kita juga mendorong bertumbuhkembangnya ternak lainnya, seperti kambing, domba, kelinci, unggas, dan sapi perah,” paparnya, di Jakarta, Senin (12/11).

Dirinya menjelaskan, populasi sapi dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 12,6 persen. Populasi kerbau dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 4,5 persen. Demikian juga dengan populasi komoditas ternak lainnya, seperti babi, kambing, domba, ayam buras, ayam ras pedaging dan petelur, serta itik dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami kenaikan seperti pada grafik dalam paparan.

“Terkait pengembangan komoditas sapi/kerbau, telah terjadi loncatan populasi yang cukup signifikan,” jelasnya.

- Advertisement -

Hal itu lanjut Ketut, terlihat dari rata-rata pertumbuhan populasi sapi-kerbau dari periode tahun 2014-2017 mengalami loncatan kenaikan pertumbuhan menjadi sebesar 3,83 persen per tahun, dibanding pertumbuhan populasi pada periode tahun 2012 – 2014 dengan rata-rata pertumbuhan per tahunnya yang menurun sebesar (1,03%).

“Untuk mempercepat peningkatan populasi sapi/kerbau pada tahun 2015-2016 telah dilakukan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB),” Imbuhnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER