SUMATERA

Sambangi Warga Tanjung Karang Barat, Dafryan Anggara Sampaikan Pentingnya Gunakan Hak Pilih

MONITOR, Bandar Lampung – Calon Anggota DPRD Dapil 2 Kota Bandar Lampung, Dafryan Anggara, Rabu (07/11/) mengadakan silaturrahmi dengan tokoh dan warga di Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung.

Dalam kunjungannya kali ini, Dafryan Anggara pertama-tama mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih kepada masyarakat saat Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 nanti.

“Memilih presiden atau anggota dewan adalah hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Jangan sia-siakan hak itu, karena satu suara pun akan memberikan dampak besar bagi nasib Bangsa Indonesia ke depan,” tutur Dafryan Anggara, dalam keterangan tertulisnya yang diterima media, Minggu (11/11/2018).

Kemudian, Caleg dari Partai Gerindra itu juga menyampaikan peran dan fungsi dari anggota legislatif. Ia mengatakan, legislator memang bukan anggota eksekutif, seperti kepala daerah maupun presiden, yang secara langsung memiliki wewenang untuk mengeksekusi sebuah kebijakan di lapangan. Tetapi memilih anggota legislatif sama pentingnya dengan memilih anggota eksekutif.

“Layaknya memilih anggota eksekutif, memilih anggota legislatif juga sangat penting, karena legislator mempunyai peran yang sangat vital dalam pengambilan sebuah kebijakan. Merekalah yang memutuskan apakah kebijakan yang diusulkan oleh pemerintah disetujui atau tidak, layak dieksekusi atau justru ditolak,” paparnya.

Selanjutnya, Dafryan Anggara juga menjawab beberapa keluhan dari masyarakat. Diantaranya terkait rendahnya daya beli masyarakat dan keterbatasan para pelaku usaha dalam mengikuti dan memenuhi regulasi usaha.

Menurutnya, untuk memecahkan persoalan itu dibutuhkan regulasi yang mengatur dan mempermudah proses pemenuhan perizinan usaha. Agar semakin banyak orang tertarik untuk berwirausaha, yang secara tidak langsung menyerap banyak tenaga kerja. Tentu saja mengurangi jumlah pengangguran di Kota Bandar Lampung.

“Permasalahan tersebut memang kompleks dan harus diselesaikan satu persatu, mulai dari bagaimana kita menghargai dan mengutamakan produk dalam negri, menurunnya daya beli masyarakat juga terdampak dari sedikitnya peredaran uang di wilayah akibat dari pengusaha yang mengeksplor wilayah bandar lampung justru membelanjakan uangnya di luar daerah, maka perlu ada regulasi yang mengatur hal itu semua,” pungkasnya.

Recent Posts

Merintis Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Dua Pengusaha Berkolaborasi

MONITOR, Jakarta – Visi pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mengangkat nilai-nilai lokal Indonesia menjadi perhatian besar…

54 menit yang lalu

Berangkatkan Mahasiswa ke Tiga Negara, UIN Jember Rilis Overseas Student Mobility Program

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember…

2 jam yang lalu

Pasukan TNI Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Alexsander Parapak Korban Penembakan OPM

MONITOR, Timika - Pasca Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan…

2 jam yang lalu

Dialog Bareng KAHMI dan ICMI, Prof Rokhmin: Negara ini Sakit Sebenarnya

MONITOR, Cirebon - Berbagai tantangan dan persoalan yang dialami bangsa Indonesia dinilai kian mengkhawatirkan dari…

2 jam yang lalu

Percepatan Tanam, Kementan Tinjau Tanaman Padi Organik di Magelang

MONITOR, Magelang - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi terus berkeliling ke berbagai…

3 jam yang lalu

Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom bersama F5 Kokohkan Kemitraan Strategis

MONITOR, Jakarta - Menjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia, PT…

4 jam yang lalu