HUMANIORA

Rokhmin Dahuri ajak masyarakat dunia kurangi dampak perubahan iklim

MONITOR – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Rokhmin Dahuri menjadi keynote speaker dalam agenda workshop internasional perubahan iklim dan Perikanan (International Workshop on Climate Change and Fisheries) yang diselenggarakan oleh Chinese Academy of Fishery Sciences dan Environmental Defense Fund (EDF) di Hotel Grand Mercure, Qingdao, China, Selasa (6/11/2018).

International Conference on Climate Change and Fisheries di Hotel Grand Mercure, Qingdao, China. Selasa (6/11/2018). Foto : Dok. MONITOR

Dalam paparannya bertajuk “Minimizing Global Climate Impacts on Coastal Ecosystem and Communities: Lessons learned from Indonesia” Pakar kelautan asal Cirebon, Jawa Barat itu menyampaikan poin-poin penting meminimalisir dampak perubahan iklim bagi ekosistem laut dan terumbu karang sebagaimana yang terjadi di Indonesia sebagai negara yang memiliki sumberdaya kelautan potensial di dunia.

“Laut menyerap CO2 dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar sekitar 245,6 juta ton per tahun atau seperempat CO2 yang dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil, kemudian disimpan di laut,” katanya.

Rokhmin Dahuri mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kerentanan tinggi akibat pemanasan global. “Butuh langkah-langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim untuk menyelamatkan ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut di Indonesia dengan terumbu karang mencapai 75.000 kilometer serta 6,7 juta hektare kawasan konservasi laut berkontribusi menyerap 43,6% karbon dioksida (CO2) dunia. Di beberapa bagian laut, CO2 yang tersimpan hingga berabad-abad berperan sangat besar mengurangi pemanasan global,” ujarnya.

Prof. Rokhmin Dahuri

Dalam workshop yang dihadiri oleh 200 ilmuan, ahli, dan pelaku industri sektor kelautan dan perikanan dari 24 negara diantaranya Prof. Jin Xianshi (Yellow Sea Fisheries Research Institute), Prof. Jorge Molinos (Hokaido Univ., Japan), Prof. Zhou Shije (CSIRO, Australia), Prof. Jing Zhao (Ocean University of China), Dr. Jake Krirzer (EDF, USA), Dr. Garren Givens (Independent Consultant, USA), Dr. Rong Bing (Environment, Canada), Dr. John Mimikakis (Singapire), Dr. Ray Sollychin (Austria) dan Prof. Brian Helmuth (Northeastern University, USA) itu, Rokhmin yang juga Mantan Menteri kelautan dan Perikanan itu mengajak dunia untuk meminimalisir dampak kerusakan lingkungan dan ekosistem kelautan akibat dari pemanasan global.

Recent Posts

IPW Kecam Pembubaran Diskusi ‘Reset Indonesia’, Desak Kapolri Tindak Tegas Aparat

MONITOR - Indonesia Police Watch (IPW) mengecam keras tindakan aparat yang membubarkan kegiatan diskusi dan…

25 menit yang lalu

Inventarisir Perbaikan Sarpras, UIN Jakarta tegaskan Komitmen Jaga Mutu Pendidikan Madrasah Pembangunan

MONITOR, Tangerang Selatan - Sebagai komitmen terus menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan Madrasah Pembangunan (MP)…

53 menit yang lalu

TNI Apresiasi Peran Strategis Pers dalam Bela Negara

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Penghargaan Khusus Pena Emas kategori…

2 jam yang lalu

Kemenperin Pacu Industri Naik Kelas di Kalimantan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat struktur industri nasional melalui penerapan Strategi Baru…

4 jam yang lalu

Jasa Marga Tegaskan Kesiapan Teknologi Operasional Hadapi Libur Nataru 2025/2026 dalam Kunjungan Kapolri dan Menhub ke JMTC

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan kesiapan infrastruktur dan teknologi operasional jalan…

10 jam yang lalu

Refleksi Kinerja 2025, Menag Harap Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bersyukur atas pelaksanaan program berdampak di 2025 hingga…

11 jam yang lalu