Ekonom senior Rizal Ramli (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Impor pangan menjadi topik terhangat pekan ini. Terlebih kebijakan pemerintah soal impor pangan belakangan dinilai cukup ugal-ugalan. Adalah Rizal Ramli, ekonom senior ini menegaskan bahwa kondisi ini sangat merugikan para petani dan konsumen.
Dengan tegas, Rizal pun mempertanyakan komitmen kandidat calon presiden baik Jokowi maupun Prabowo, akankah berani memberantas mafia pangan jika nanti terpilih.
Rizal mengatakan, kebijakan impor memang hal wajar. Akan tetapi, impor pangan boleh dilakukan dalam jangka waktu tertentu asalkan negara betul-betul mengalami kelangkaan riil.
“Jika panas sekali seperti El-Nino, impor tak terhindarkan. Yang penting, jika betul-betul ada kelangkaan riil (true scarcity) impor boleh tapi hanya untuk jangka pendek,” kata Rizal Ramli, Senin (5/11).
Sementara itu, wacana impor pangan yang gencar dilakukan pemerintah saat ini, dikatakan Rizal, adalah sebuah kejahatan yang merugikan petani dan konsumen. Sebab menurutnya, kelangkaan pangan yang terjadi adalah hasil buatan pemerintah.
“Tetapi impor ugal-ugalan karena kelangkaan buatan, adalah kejahatan. Rugikan petani dan konsumen,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Pengelola…
MONITOR, Jakarta - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten memproyeksikan lonjakan signifikan kunjungan wisatawan pada momentum…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan bahwa ramainya pemberitaan udang beku ditarik…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro merespons adanya rencana dari…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dikembangkan…
MONITOR, Jakarta - Komisi X DPR RI menghormati proses konstitusional yang sedang berjalan di Mahkamah…